Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Jumat (Sabtu pagi WIB),
meskipun pasar ekuitas AS dan dolar AS melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 3,6
dolar AS, atau 0,30 persen, menjadi menetap di 1.196,20 dolar AS per
ounce.
Volume perdagangan lebih rendah pada Jumat daripada Kamis, karena
para pedagang bersiap-siap meninggalkan pasar untuk liburan akhir pekan
panjang.
Para analis mencatat, emas mencapai tingkat resistensi teknis
penting sehingga mengalami penurunan, meskipun dolar AS dan ekuitas AS
lebih lemah.
Logam mulia mendapat sejumlah dukungan ketika laporan yang dirilis
pada Jumat oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan penjualan ritel
meningkat 0,6 persen selama Desember, angka yang analis catat sedikit di
bawah ekspektasi tetapi masih dalam kisaran ekspektasi.
Indeks dolar AS turun 0,28 persen menjadi 101,17 pada pukul 18.30
GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang
utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur
dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Ekuitas AS juga menempatkan logam mulia di bawah tekanan karena Dow
Jones Industrial Average turun 34,92 poin atau 0,18 persen pada pukul
18.30 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka
logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman,
sebaliknya ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia
biasanya turun.
Emas di bawah tekanan karena laporan yang dirilis oleh Departemen
Tenaga Kerja AS pada Jumat menunjukkan indeks harga produsen meningkat
0,3 persen selama Desember, angka yang menurut analis bergerak ke arah
yang benar.
Angka ini sejalan dengan harapan dan kemungkinan hanya memberi tekanan ringan terhadap logam mulia.
Perak untuk pengiriman Maret turun 6,0 sen atau 0,36 persen menjadi
ditutup pada 16,765 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April
naik 1,7 dolar AS atau 0,17 persen menjadi ditutup pada 986,40 dolar AS
per ounce, demikian dikutip dari Xinhua. (WDY)
Emas Turun Meskipun Ekuitas dan Dolar AS Melemah
Sabtu, 14 Januari 2017 13:06 WIB