Denpasar (Antara Bali) - Bali mampu mengekspor patung dan berbagai jenis cenderamata berbahan baku kayu sebesar 4,72 juta dolar AS selama Maret 2017.
Nilai ekspor itu meningkat 537.896 dolar AS atau 12,83 persen dibanding bulan sebelumnya (Februari 2017) tercatat 4,19 juta dolar AS, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho, di Denpasar, Minggu.
"Namun dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya perolehan devisa itu bertambah 4,89 persen, karena bulan Maret 2016 pengapalan berbagai jenis patung itu hanya meraup 4,50 juta dolar AS," katanya lagi.
Ia mengemukakan, berbagai jenis patung dan cenderamata hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali itu mampu memberikan kontribusi 9,11 persen dari total ekspor daerah Bali yang mencapai 51,91 juta dolar AS selama bulan Maret 2017.
Perolehan devisa secara keseluruhan itu bertambah 14,99 persen dibanding dengan bulan sebelumnya (Februari 2017) tercatat 45,15 juta dolar AS atau meningkat 9,42 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun 2016 mengantongi 47,44 juta dolar AS.
Adi Nugroho menambahkan, patung dan aneka jenis cenderamata berbahan baku kayu merupakan salah satu dari 17 jenis kerajinan industri skala rumah tangga yang mampu menembus pasaran luar negeri dengan prospek cukup cerah di masa mendatang.
Pasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak cenderamata berbahan baku kayu dari Bali, yakni sebesar 27,70 persen, menyusul Australia 4,75 persen, Jerman 4,19 persen, Spanyol 4,91 persen, dan Jepang 3,43 persen.
Selain itu juga menembus pasaran Singapura 0,99 persen, Hong Kong 0,65 persen, China 0,44 persen, Kanada 2,61 persen, dan 41,80 persen sisanya ke berbagai negara lainnya di belahan dunia.
Cenderamata hasil sentuhan tangan-tangan terampil seniman Bali sangat diminati konsumen mancanegara, sehingga mempunyai prospek yang cukup cerah.
Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat juga aktif mengikuti berbagai kegiatan pameran dan promosi hasil-hasil industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Kegiatan tersebut antara lain ajang pameran mengusung tema "Expo Nusantara" dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada akhir April lalu.
Semua kesempatan dan peluang promosi dimanfaatkan dengan baik, sehingga mampu memperkenalkan berbagai jenis produk di tingkat lokal Bali, nasional maupun internasional.
Selain itu, para perajin dan seniman di Bali terus berkreativitas meningkatkan mutu hasil produksi dengan rancang bangun (desain) sesuai keinginan konsumen agar mampu meningkatkan perolehan devisa di masa mendatang. (WDY)
Bali Ekspor Patung 4,72 Juta Dolar AS
Minggu, 21 Mei 2017 9:44 WIB