Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia Bali Nyoman Gede Antaguna mengharapkan semua elemen pemuda dan masyarakat harus mampu membendung gerakan radikalisme di Tanah Air.
"Semua elemen bangsa harus bergerak untuk memerangi gerakan radikalisme yang belakangan ini menjadi isu sentral dalam kehidupan masyarakat," kata Antaguna di Denpasar, Jumat.
Untuk membendung radikalisme itu, maka DPD KNPI Bali menyelenggarakan "Rembuk Nasional" dengan melibatkan 100 rektor universitas dan pimpinan perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia, di Museum Bung Karno, Denpasar pada Kamis (27/7).
Ia mengaku sengaja mengundang akademisi sebagai respon adanya gerakan radikalisme dan organisasi anti Pancasila yang sudah mulai merambah ke kampus-kampus.
Selama ini gerakan kaum radikal menggunakan pendekatan agama, lalu berupaya meraih legitimasi akademis dengan masuk kampus.
"Kami membutuhkan pemikiran-pemikiran cemerlang dari kaum akademisi, apa yang harus kami lakukan bersama untuk menjaga marwah NKRI," kata Antaguna yang akrab dipanggil Mangde.
Ia berharap para pimpinan masing-masing perguruan tinggi akan menjadi penjaga gerbang kampus dari inflitrasi radikalisme. Oleh karena itu pihaknya meminta kalangan akademisi menjadi penghalang utama penyemaian, pemupukkan, dan penumbuhan kader-kader anti Pancasila dan anti NKRI.
"Setidaknya mematahkan berbagai argumentasi ilmiah mereka dari aspek teks sejarah, teologi, filsafat, hukum, kebudayaan dan lain-lain," ujar Mangde menegaskan.
Menurut akademisi Universitas Warmadewa Denpasar itu, pihaknya mendorong kalangan akademisi mengambil tanggung jawab sejarah sebagai "agent of civilization" yang mempropagandakan perikemanusiaan, perikeadilan, dan penghormatan atas keberagaman sebagai modal dasar tegaknya NKRI.
"Apa yang kita lakukan hari ini hanyalah butiran debu dibandingkan dengan darah, keringat dan air mata yang telah ditumpahkan oleh para pendiri bangsa ini," katanya. (WDY)
KNPI Bali Mengajak Masyarakat Bendung Gerakan Radikalisme
Jumat, 28 Juli 2017 7:47 WIB