Denpasar (Antara Bali) - PT Pegadaian Area Denpasar, Bali, gencar menyosialisasikan gerakan "ayo menabung emas" kepada masyarakat, sehingga memiliki memiliki manfaat investasi untuk jangka panjang.
"Pegadaian memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan dan menjadi ujung tombak untuk menggugah masyarakat mau menabung emas. Hal ini juga mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Denpasar, Sucahya P. Laksana di Denpasar, Sabtu.
Upaya untuk menggugah masyarakat dan nasabah agar mau menyisihkan sebagian uangnya untuk menabung emas, dengan melakukan langkah kroseling seperti yang dilakukan toko-toko berjejaring yang saat ini menjamur di seluruh Tanah Air.
Ia mencontohkan, setiap ada nasabah yang hendak melakukan transaksi kredit atau gadai di Pegadaian, petugas Pegadaian berkewajiban menawarkan produk tabungan emas, sehingga akan muncul memori masyarakat agar tertarik dan ingin mengetahui manfaat mengikuti tabungan emas.
"Saya contohkan lagi, saat nasabah melakukan transaksi kredit di Pegadaian, misalnya ada kembalian uang nasabah Rp70.000. Petugas kami juga menawarkan kepada nasabah sisa kembalian itu untuk ditabung menjadi tabungan emas atau logam mulia, meskipun nominalnya kecil," ujar pria asal Solo itu.
Ia menegaskan, dengan uang Rp6.000 saja, nasabah sudah memiliki tabungan emas 0,01 gram emas. Untuk masyarakat yang ingin membuka rekening tabungan emas, kata Sucahya, cukup membayar Rp10.000 di awal saja dan dikenakan biaya pengelolaan Rp30.000 per tahun dan biaya materai Rp6.000.
Disisi lain, Pegadaian diseluruh Wilayah dan Kantor Cabang di Bali juga membuat kegiatan nyata untuk mendukung gerakan ayo menabung emas ini dengan melakukan promosi di media dan bekerjasama dengan sponsor maupun bekerja sama dengan lembaga atau komunitas lainnya.
"Saat ini saja kami mendapat tawaran untuk menyosialisasikan tabungan emas di setiap kecamatan disembilan kabupaten Kota di Bali. Ini juga kita lakukan untuk memberikan informasi kepada masyarakat," katanya.
Pegadaian juga menyesponsori kegiatan gerak jalan untuk siswa SMP se-Kabupaten Bangli yang juga dirangkaikan dengan acara sosialisasi tabungan emas ini yang juga didukung pemerintah daerah setempat dan perusahaan swasta lainnya.
"Program tabungan emas ini juga kami sosialisasikan ke sekolah-sekolah dengan merangkul komite dimasing-masing sekolah untuk menggugah anak didik agar mau menabung emas denga program tabungan emas junior atau tabungan QQ dengan menyelipkan KTP orang tua siswa," katanya.
Melalui upaya-upaya ini diyakini mampu mengubah citra anak muda agar tergugah untuk menabung emas. "Dampak positif yang didapatkan dengan sosialisasi ini adalah Pegadaian dapat mengkampanyekan pengelolaan keuangan secara mudah dan praktis seluruh lapisan masyarakat," ujar Sucahya.
Sehingga masyarakat lebih memahami apa itu investasi, apa itu pengelolaan keuangan dan apa itu pinjaman modal maupu cara menyimpan barang dengan investasi, sehingga masyarakat dapat mengelola keuangannya dengan baik.
"Ini juga misi sosial dan edukatif kami sehingga masyarakat dan anak muda mengetahui bagaimana sistem pengelolaan keuangan mereka dengan baik," katanya. (WDY)
Pegadaian Denpasar Gencar Sosialisasi Gerakan "Ayo Menabung Emas"
Sabtu, 12 Agustus 2017 8:39 WIB