Chicago (Antara Bali) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah
senat AS mengeluarkan sebuah resolusi anggaran penting, yang membuka
jalan untuk reformasi pajak.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 9,50
dolar AS atau 0,74 persen, menjadi ditutup pada 1.280,50 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Senat yang dikendalikan oleh Partai Republik mengeluarkan sebuah
resolusi anggaran untuk tahun fiskal 2018 pada Kamis (19/10) malam,
mengambil langkah besar untuk mendorong reformasi perpajakan tanpa
dukungan dari Demokrat.
Resolusi anggaran akan memungkinkan rencana pajak Presiden Donald
Trump menambahkan 1,5 triliun dolar AS ke defisit selama satu dekade.
Perkembangan terakhir di Washington mendorong saham-saham dan indeks dolar AS lebih tinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 143,15 poin atau 0,62
persen menjadi 23.306,19 poin pada pukul 17.36 GMT. Indeks S&P 500
dan Nasdaq mengikuti kenaikan Dow.
Sementara itu, indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap
sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,55 persen menjadi 93,67 pada
pukul 17.26 GMT. Ketika indeks dolar AS dan ekuitas naik, emas biasanya turun.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember
turun 17,7 sen atau 1,03 persen, menjadi ditutup pada 17,078 dolar AS
per ounce. Platinum untuk penyerahan Januari berikutnya naik 90 sen atau
0,10 persen, menjadi menetap di 926,80 dolar AS per ounce. (WDY)
Harga Emas Berjangka Turun
Sabtu, 21 Oktober 2017 11:48 WIB