Denpasar (Antara Bali) - Seorang narapidana terluka dalam kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Minggu.
Korban atas nama Made Eriyasa itu dilarikan ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk mendapatkan perawatan intensif akibat luka tusuk pada lengan kirinya. Selain itu, beberapa peralatan di kompleks Lapas rusak akibat ratusan narapidana mengamuk sambil mendobrak pintu portir II.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian bahwa peristiwa kerusuhan yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wita itu dipicu oleh perkelahian antara korban dan rekannya berinisial, Bas, dengan dibantu oleh dua narapidana lainnya, DW dan EM.
Ketiga napi kasus penyalahgunaan narkoba asal Banyuwangi, Jawa Timur, itu masih memiliki hubungan saudara.
Saat terjadi keributan di Blok C-2, Bas lari keluar sel dan berhasil mendapatkan pisau. Setelah itu, dia menusukkan pisau ke arah Made Eriyasa.
Korban langsung roboh bersimbah darah. Rekan korban tidak terima, apalagi korban merupakan anggota salah satu organisasi kepemudaan di Bali.
Ratusan napi lainnya langsung mengejar Bas dan kawan-kawan. Ketiga pelaku itu pun berhasil diamankan petugas Lapas Kerobokan.
Namun napi lainnya tidak puas dan situasi di dalam Lapas semakin memanas. Ratusan napi berusaha menjebol pintu portir II.
Sekitar pukul 16.00 Wita, personel kepolisian di bawah komando Kepala Polres Badung AKBP Benny Arjanto mendatangi Lapas.
"Ketiga pelaku kami amankan di Mapolsek Kuta Utara. Barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan untuk menusuk korban, juga sudah kami amankan," katanya.
Informasi yang dihimpun wartawan bahwa keributan itu dipicu oleh persoalan judi di dalam Lapas.
Sementara itu, Kepala Lapas Kerobokan, Bowo Nariwono, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa situasi di dalam kompleks Lapas sudah aman dan terkendali.
Terkait pelaku yang terlibat dalam bentrokan tersebut, Bowo juga menegaskan bahwa mereka akan diproses secara hukum. "Peristiwa itu dipicu kesalahpahaman," katanya.(*/T007)
Kerusuhan Lapas Kerobokan Napi Ditusuk
Minggu, 19 Februari 2012 20:14 WIB