Denpasar (Antara Bali) - Ratusan orang dari berbagai elemen di Bali berunjuk rasa memperingati Hari Antikorupsi dengan mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD provinsi di Denpasar, Rabu.
Massa itu berasal dari Aliansi Mahasiswa Se-Bali, Masyarakat Antikorupsi (Masak) Bali, Aliansi Rakyat untuk Demokrasi dan HAM (Ardham) dan aliansi lainnya yang sebelumnya telah melakukan orasi di berbagai tempat, seperti di depan Monumen Perjuangan Bajra Sandi Renon dan di perempatan Jalan Sudirman.
Para demonstran tampak membawa sejumlah spanduk dan poster, antara lain bertuliskan "melawan terjadinya aksi korupsi di Indonesia, termasuk yang terjadi di Bali". Selain berorasi, massa juga menyuarakan yel-yel untuk menurunkan rezim koruptor.
Para demonstran menyoroti ketidakseriusan pemerintahan saat ini dalam pemberantasan korupsi, mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah-daerah.
"Ada banyak kasus korupsi yang masih belum terungkap, baik yang ada di pusat termasuk di daerah Bali. Untuk itu pada kesempatan ini kami mengharapkan kasus-kasus korupsi yang ada dapat segera terungkap," kata salah seorang koordinator lapangan aksi tersebut, Jepri Karangan.
Pada kesempatan itu, para pendemonstran menyampaikan beberapa pernyataan sikapnya, yakni mengkonsolidasikan kembali kekuatan masyarakat sipil untuk menumbangkan resim koruptor, mendorong terbentuknya tim independen dari pusat sampai daerah untuk mengusut kasus-kasus korupsi.
Selain itu, para demonstran juga mendesak penyelesaian kasus Bank Century dalam tempo yang sesingkat-singkatnya dan juga kasus korupsi yang ada di Bali, seperti kasus korupsi Pemkab Bangli, kasus calo CPNS, korupsi oenjualan vaksin rabies dan kasus lainnya.
Setelah beberapa lama berorasi, massa diterima oleh Ketua DPRD Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi dan beberapa anggota dewan lainnya. DPRD dalam kesempatan tersebut berjanji akan membawa aspirasi tersebut.
Setelah itu massa membubarkan diri dengan dikawal ketat aparat keamanan, yang menurut Kepala Biro Operasional Polda Bali Kombes Pol Djumli S, pihaknya menurunkan 1.000 personel untuk mengawal jalannya aksi tersebut. (*)
Ratusan Orang Peringati Hari Antikorupsi
Rabu, 9 Desember 2009 12:36 WIB