Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada
Kamis pagi menguat sebesar 31 poin menjadi Rp11.404 dibanding
sebelumnya di posisi Rp11.435 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta,
Kamis mengatakan, dolar AS cenderung kehilangan ketangguhannya setelah
pimpinan bank sentral AS (the Fed) Janet Yellen menyatakan tetap
mempertahankan kebijkan akomodatif dalam beberapa waktu ke depan guna
mendukung pemulihan ekonomi AS.
"Mata uang rupiah kembali menguat setelah pernyataan the Fed
mengindikasikan belum agresif untuk menaikan suku bunganya," katanya.
Ia mengemukakan bahwa the Fed menekankan kepada investor agar
melihat serangkaian data ekonomi AS untuk menentukan kapan the Fed mulai
menaikkan suku bunga.
"Inflasi yang masih rendah akan memberikan ruang bagi the Fed untuk
mempertahankan suku bunga, sementara untuk tingkat pengangguran the Fed
menginginkan kondisi yang dikatakan full employment pada kisaran 5,2--5,6 persen, sementara tingkat pengangguran AS saat ini masih 6,7 persen," katanya.
Menurut dia, pernyataan tersebut meredam spekulasi bahwa the Fed
akan menaikkan suku bunga enam bulan setelah stimulus moneter berakhir.
"Dolar AS saat ini terpantau cenderung melemah terhadap mayoritas mata uang dunia," tambahnya.(WDY)
Rupiah Kamis Pagi Menguat 31 Poin
Kamis, 17 April 2014 10:43 WIB