Jayapura (Antara Bali) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulitsyo Pudjo mengatakan
pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 Wit pos keamanan di Skouw-Wutung
perbatasan Indonesia-PNG ditembaki kelompok kriminal bersenjata (KKB)
"Tadi pagi sekitar pukul 05.30 Wit terdapat beberapa orang Kelompok
Kriminal Bersenjata yang melakukan penembakan dari tangki air yang
berwarna biru ke arah pos keamanan di batas RI-PNG," kata Kabid Humas
Polda Papua Kombes Pol Sulitsyo Pudjo kepada pers di Jayapura, Kamis.
Menurutnya tembakan itu terhitung sebanyak lima kali letusan.
"Tembakan tersebut terhitung lima kali, begitu selesai melakukan
penembakan mereka lari ke arah hutan sebelah kanan," katanya.
Mantan Wadir Intelkam Polda Papua itu menduga KKB itu dari kelompok
Mathias Wenda yang selama ini beroperasi di perbatasan RI-PNG.
"Kita perkirakan dari kelompok Mathias Wenda. Jadi kelompok Mathias
Wenda kita klarifikasikan sebagai KKB yang selama ini meresahkan
masyarakat perbatasan," katanya.
"Dan yang menjadi penyebab salah satunya ditutupnya pos lintas batas
di Skouw-Wutung, karena mereka (KKB Mathias Wenda,red) mengganggu
upaya-upaya kemajuan kegiatan perekonomian masyarakat PNG dan Indonesia
di pos lintas batas," tambahnya.
Kombes Pol Sulistyo juga sampaikan bahwa ketika mendengar bunyi
tembakan sebanyak lima kali, beberapa saat kemudian aparat TNI/Polri
yang bersiaga disana langsung lakukan pengejaran. "Jadi setelah mereka
lakukan penembakan mereka lari, dari pihak TNI/Polri berupaya mencoba
untuk lakukan pengejaran tetapi karena kelompok itu masuk hutan, jadi
kita hentikan," katanya.
"Tetapi upaya-upaya untuk mencari, melokalisir untuk menghentikan
gerakan mereka untuk lakukan gangguan terhadap perekonomian itu tetap
dilakukan oleh Kepolisian. Tindakan itu untuk bisa kita halangi dan
hambat gerak mereka mengganggu masyaarkat baik PNG maupun Indonesia,"
tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (16/4) siang telah terjadi
penembakan terhadap seorang pedagang di perbatasan Skouw-Wutung oleh
KKB. Herry korban penembakan itu pada Kamis siang menghembuskan nafas
terakhir karena mengalami luka yang cukup parah.
"Herry, korban penembakan tadi siang telah dipanggil Yang Maha Kuasa," kata Kabid Humas Polda Papua. (WDY)
KKB Tembak Pos Keamanan di Perbatasan Indonesia-PNG
Jumat, 18 April 2014 6:43 WIB