Jakarta (Antara Bali) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
menyatakan bahwa program keluarga berencana (KB) merupakan alternatif
terbaik bagi masyarakat Indonesia untuk mengurangi risiko kematian ibu
dan kematian bayi.
"Kematian ibu salah satunya bisa disebabkan
terlalu rapat usia kehamilannya. Hal itu bisa dicegah dengan mengikuti
program KB," kata Kepala BKKBN Fasli Jalal di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, program KB bisa mengatur jarak kelahiran agar tidak terlalu berdekatan.
Dia menambahkan, ada tiga penyebab utama kematian ibu dan anak yakni pendarahan, tekanan darah tinggi waktu hamil, dan infeksi.
Pendarahan
biasanya didapati pada ibu-ibu yang disebut Empat Terlalu (4T), yakni
terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat kehamilan, dan terlalu banyak
anaknya.
Fasli juga menyatakan pihaknya sangat mendukung kampanye
peduli kesehatan ibu sehingga pentingnya menjaga kesehatan reproduksi
dapat terus dikampanyekan. (WDY)
KB Bisa Hindari Kematian Ibu
Selasa, 29 April 2014 10:51 WIB