Jakarta (Antara Bali) - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) menyatakan metode kontrasepsi
jangka panjang (MKJP) paling efektif dalam mencegah kehamilan dan
menekan laju pertumbuhan penduduk.
"MKJP efektif dibandingkan dengan pil atau suntik," kata Ketua Umum Pengurus Pusat IBI Emi Nurjasmi di Jakarta, Rabu.
Dia
menyebutkan, pemerintah pada saat ini tengah menggalakkan program KB
untuk menekan angka kematian ibu dan mengendalikan laju pertumbuhan
penduduk.
Metode kontrasepsi jangka panjang dinilai menjadi salah satu upaya untuk menyukseskan program KB.
Terlebih
lagi pada saat ini, katanya, sudah tersedia implan dalam bentuk satu
batang sehingga lebih praktis. Implan itu lebih mudah dibandingkan
dengan implan dua batang atau lebih.
"Kami berharap semakin
banyak masyarakat yang tertarik menggunakan MKJP, ditambah lagi ada
metode implan yang hanya dipasang di lapisan kulit lengan tangan tanpa
menyentuh rahim," katanya.
Dia juga mengatakan, bidan mempunyai
peran strategis dalam menyukseskan program keluarga berencana dan
mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
"Bidan berperan menyosialisasikan KB dan dapat melakukan pelayanan KB hingga ke pelosok daerah," katanya.
Sebelumnya,
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Nurdadi
Saleh mengatakan pemerintah harus terus menyosialisasikan soal MKJP.
Pemerintah,
katanya, perlu memberikan pemahaman mengenai jenis-jenis MKJP seperti
IUD dam implan yang dinilainya lebih efektif dibandingkan pil atau
suntik.(WDY)
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Dinilai Paling Efektif
Kamis, 17 Juli 2014 8:01 WIB