Sydney (Antara Bali) - Permukaan air laut terus naik di Samudra Pasifik
di lepas pantai Filipina dan Australia Timurlaut karena manusia terus
mengubah iklim, demikian studi baru yang diungkapkan pada Rabu (23/7).
Para peneliti menggabungkan data permukaan air laut belakangan ini
yang dikumpulkan dari satelit dan tradisional untuk mengetahui seberapa
banyak fenomena iklim yang terjadi secara alamiah dan disebut Pacific
Decadal Oscillation (PDO) mempengaruhi pola kenaikan permukaan air laut
di Pasifik.
PDO adalah pola temperatur di Samudra Pasifik, yang berlangsung
rata-rata 20 sampai 30 tahun dan memberi pengaruh penting pada
kecenderungan permukaan air laut.
Tim penelitian itu mereka ulang permukaan air laut sejak tahun 1950.
Lalu,
mereka menyisihkan dampak PDO sehingga bisa lebih memahami pengaruhnya
pada peningkatan permukaan air laut di Pasifik saat ini.
"Anggapan selama ini ialah jika PDO dihilangkan dari persamaan, maka
tidak ada kenaikan air laut ini di beberapa bagian Pasifik," kata
peneliti utama studi itu Asisten Profesor Benjamin Hamlington dari
Colorado University di jejaring universitas tersebut.
"Tapi, kami mendapati bahwa kenaikan permukaan air laut di lepas
pantai Filipina dan Australia Timurlaut tampaknya anthropoganic
(disebabkan oleh manusia) dan akan terus berlangsung tanpa osilasi ini,"
katanya.
Tim tersebut memperkirakan daerah samudra di dekat Filipina dan
Australia Timurlaut naik sekitar satu sentimeter per tahun akibat
pemanasan yang disebabkan oleh manusia.
Walaupun pola permukaan air laut tidak secara geografis seragam
--kenaikan permukaan air laut di beberapa daerah berkaitan dengan
turunya permukaan air laut di daerah lain-- rata-rata kenaikan permukaan
air laut global ialah tiga militer meter per tahun.
Beberapa ilmuwan memperkirakan permukaan air laut global mungkin
naik sekitar satu mata atau lebih hingga akhir abad ini sebagai akibat
dari pemanasan rumah kaca, kata para peneliti tersebut.
Studi baru itu memperlihatkan para ilmuwan mungkin bisa meneliti
samudra lainnya guna mengukur dampak akibat ulah manusia, kata
Hamlington.
"Jenis penelitian ini mungkin mulai mengungkapkan pola yang mungkin tidak kita duga," katanya.(WDY)
Ulah Manusia Akibatkan Permukaan Air Samudra Naik
Kamis, 24 Juli 2014 13:59 WIB