Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Senin dibuka melemah 3,77 poin atau 0,07 persen menjadi
5.195,12 seiring dengan minimnya sentimen positif di pasar saham,
sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 0,21 poin (0,02
persen) ke level 886,61.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah di Jakarta,
Senin mengatakan bahwa minimnya sentimen dari dalam negeri ditambah
konflik geopolitik di Ukraina yang masih berlanjut membenani ekonomi
negara di kawasan Eropa sehingga berpengaruh terhadap bursa saham
global, termasuk indeks BEI.
"Kondisi itu akan membuat indeks BEI bergerak bervariasi dengan peluang melemah," katanya.
Ia mengemukakan bahwa risiko yang harus diwaspadai adalah dari
perlambatan ekonomi Tiongkok dan perbaikan ekonomi Amerika Serikat dan
negara-negara Eropa.
Menurut dia, pemerintah indonesia harus dapat menjaga stabilitas
ekonomi agar pertumbuhan berkelanjutan dapat terus terjadi. Stabilitas
yang harus dijaga, utamanya dari neraca transaksi berjalan yang masih
mengalami defisit dan mempengaruhi nilai tukar rupiah.
"Pelaku pasar akan menyoroti dari sisi tim ekonomi yang diharapkan
memiliki kredibilitas dan rekam jejak yang baik," katanya.
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam
kajiannya memaparkan bahwa defisit neraca berjalan (CAD) diyakini akan
membaik sepanjang semester II 2014 mencapai 3,1 persen terhadap produk
domestik bruto (PDB) 2014, yang diikuti oleh kondisi politik yang stabil
sehingga memudahkan pemerintahan baru untuk mendorong reformasi
struktural.
"Untuk perdagangan saham pada awal pekan ini akan bergerak
bervariasi dengan kecenderungan menguat di kisaran 5.182-5.219 poin,"
katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 84,60
poin (0,34 persen) ke level 25.027,63, indeks Nikkei naik 20,39 poin
(0,13 persen) ke level 15.559,58 dan Straits Times menguat 8,16 poin
(0,25 persen) ke posisi 3.333,66. (WDY)
IHSG BEI Senin Melemah 3,77 Poin
Senin, 25 Agustus 2014 10:12 WIB