Purwokerto (Antara Bali) - Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten
Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes, Jawa Tengah, hari
ini mengalami gempa tremor menerus terlama selama berstatus "Siaga" pada
bulan April dan Agustus 2014.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa
Gambuhan, Kabupaten Pemalang, terekam adanya gempa tremor menerus yang
terjadi pada pukul 00.00-06.00 WIB atau selama enam jam.
Jika dibandingkan dengan data gempa tremor yang terekam dalam
beberapa hari terakhir, gempa tremor yang terjadi hari ini merupakan
yang terlama sejak status Gunung Slamet dinaikkan menjadi "Siaga" pada
12 Agustus maupun saat status "Siaga" pada bulan April 2014.
Saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kepala Badan
Geologi Kementerian ESDM Surono mengakui jika gempa tremor yang terekam
pada hari ini merupakan yang terlama terjadi di Gunung Slamet selama
status "Siaga" pada bulan April maupun Agustus.
"Ya betul (gempa tremor terlama). Mudah-mudahan aktivitasnya tetap
sama, energinya hanya untuk embusan asap dan untuk lontaran material
pijar saja," katanya.
Lebih lanjut, Surono mengatakan bahwa selain terjadi gempa tremor
menerus pada pukul 00.00-06.00 WIB, selama periode pengamatan itu juga
terekam 26 kali gempa letusan, teramati 73 kali sinar api setinggi
50-300 meter, serta terdengar empat kali suara gemuruh dan tiga kali
suara dentuman.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, kata dia, dapat disimpulkan
bahwa status Gunung Slamet tetap "Siaga" dan masyarakat diimbau agar
tidak beraktivitas dalam radius empat kilometer dari puncak gunung
tertinggi di Jateng itu.
"Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di luar radius tersebut
agar tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa," katanya. (WDY)
Gunung Slamet Alami Gempa Tremor Menerus Terlama
Rabu, 27 Agustus 2014 14:12 WIB