New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS menguat di seluruh papan pada
Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi AS yang positif mendorong
spekulasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat
dari perkiraan sebelumnya.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang
utama, naik ke tingkat tertinggi sejak Juli 2013 dan diperdagangkan
sekitar 82,9 pada akhir perdagangan di New York, lapor Xinhua.
Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) pada Selasa
melaporkan bahwa kegiatan ekonomi AS di sektor manufaktur meningkat pada
Agustus untuk bulan ke-15 berturut-turut, dengan PMI Agustus tercatat
59, naik dari 57,1 pada Juli.
Selain itu, belanja konstruksi AS melonjak 1,8 persen pada Juli ke
tingkat tahunan sebesar 981,3 miliar dolar AS, tertinggi sejak Desember
2008, Departemen Perdagangan melaporkan Selasa. Kenaikan ini juga
mengalahkan konsensus pasar.
Selain itu, data pertumbuhan ekonomi AS yang dirilis pekan lalu
terus mendukung greenback. Produk domestik bruto (PDB) riil AS tumbuh
pada tingkat tahunan sebesar 4,2 persen pada kuartal kedua, lebih tinggi
dari estimasi awal sebesar empat persen dan mengalahkan ekspektasi para
analis.
Investor sedang menunggu serangkaian data ketenagakerjaan utama
yang dijadwalkan akan dirilis akhir pekan ini, termasuk laporan
penggajian (payroll) non pertanian untuk Agustus yang akan dirilis pada
Jumat (5/9).
Sementara itu, para investor akan memperhatikan pertemuan kebijakan
moneter Bank Sentral Eropa (ECB) pekan ini dan mencari indikasi lebih
lanjut langkah-langkah pelonggaran moneter di zona euro.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,3126 dolar
dari 1,3130 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi
1,6474 dolar dari 1,6609 dolar. Dolar Australia merosot ke 0,9274 dolar
dari 0,9334 dolar.
Dolar dibeli 105,13 yen Jepang, lebih tinggi dari 104,29 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar sedikit berubah pada 0,9195 franc Swiss, dan
bergerak naik menjadi 1,0924 dolar Kanada dari 1,0866 dolar Kanada. (WDY)
Penerjemah: Apep Suhendar
Dolar Menguat Didorong Spekulasi Kenaikan Suku Bunga Fed
Rabu, 3 September 2014 8:28 WIB