Jakarta (Antara Bali) - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyelenggarakan
olimpiade pasar modal nasional pada tahun ini untuk siswa-siswi
setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam rangka mewujudkan investor
muda yang kompeten dan berwawasan akademis.
"Olimpiade pasar
modal ini merupakan yang kelima kalinya diadakan otoritas pasar modal
Indonesia, melalui kegiatan ini merupakan investasi sumber daya manusia
(SDM) jangka panjang," ujar Direktur Pengembangan BEI Friderica
Widyasari Dewi di sela pelaksanaan Olimpiade Pasar Modal Nasional 2014
di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pengetahuan tentang pasar modal
bagi siswa-siswi SMA/SMK sederajat telah menjadi kebutuhan yang sangat
penting karena mereka harus mampu bersaing di era globalisasi.
"Olimpiade
pasar modal diselenggarakan dengan harapan mampu mewadahi dan
mengembangkan pengetahuan tentang industri pasar modal," katanya.
Ia
memaparkan bahwa sekitar 34 pelajar setingkat SMA dari perwakilan
setiap provinsi di Indonesia mengikuti olimpiade pasar modal nasional
2014 di Bursa Efek Indonesia. Ada empat tahapan seleksi, yang pertama
para peserta mempersiapkan makalah tentang pasar modal, lalu
mempresentasikan di hadapan juri, kemudian simulasi perdagangan saham,
dan terakhir adu cepat tepat layaknya cerdasa cermat.
"Seleksinya
dari tingkat provinsi dan animonya sungguh luar biasa dan nilainya juga
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yang semakin bagus. Itu
menunjukkan pemahaman pasar modal yang cukup bagus," katanya.
Friderica
Widyasari Dewi yang biasa disapa Kiki menambahkan bahwa dewan juri dari
penyelenggaraan olimpiade pasar modal ini terdiri dari asosisasi guru
ekonomi, Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), Asosiasi Perusahaan
Efek Indonesia (APEI), otoritas pasar modal (BEI, Kliring Penjamin Efek
Indonesia, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia), dan dari beberapa
universitas di Indonesia.
"Kalau lihat dari tahun-tahun
sebelumnya, yang menang olimpiade pasar modal ini datang dari luar pulau
Jawa, itu menandakan bahwa informasi tentang pasar modal sudah tidak
terbatas dalam mengakses informasi," ucap Kiki.
Ia menambahkan
bahwa untuk tingkat universitas pihak BEI juga mendirikian galeri
investasi pasar modal di kampus-kampus dan kompetisi untuk menjadi
analis di bidang pasar modal. Selain itu, otoritas pasar modal Indonesia
juga mendirikan sekolah pasar modal baik reguler maupun yang bersifat
syariah.
"Saat ini investor dari kalangan universitas mencapai
7.000 nasabah pasar modal. Ke depan ditargetkan akan bertambah menjadi
10.000 nasabah di pasar modal dari kalangan kampus dan dapat mencetak
rekor Museum Rekor Indonesia (MURI)," ujar Kiki. (WDY)
Olimpiade Pasar Modal Wujudkan Investor Muda Kompeten
Senin, 15 September 2014 12:28 WIB