Xian, Tiongkok (Antara Bali) - Indonesia yang diwakili Pemerintah
Kota Bandung, tampil atraktif dalam pameran pariwisata "China Xi'an Silk
Road International Tourism Expo 2014" di Xian, Tiongkok yang digelar
19-21 September 2014.
Pemkot Bandung yang diwakili Badan Promosi Pariwisata Bandung,
menampilkan alat musik tradisional angklung, wayang golek Pandawa Lima,
serta kudapan ringan, seperti selai pisang, dodol, keripik tempe, dan
keripik kentang.
Sementara negara lain, di antaranya Malaysia dan
Thailand, hanya menampilkan foto dan brosur serta pamflet daerah tujuan
wisata yang dimiliki.
Berbagai item yang ditampilkan tersebut, menarik perhatian
sebagian besar pengunjung pameran pariwisata yang baru kali pertama
digelar tersebut. Sebagian besar pengunjung pameran tertarik untuk
memainkan angklung bahkan membelinya.
Sebagian lagi, ingin membeli wayang golek dan kudapan ringan yang disajikan.
"Bagaimana memainkan alat ini," kata Yang Gui Xia, yang kemudian
dipandu wakil KBRI Beijing untuk memainkan angklung bersama disaksikan
pengunjung lainnya di stan Indonesia.
Sebagian pengunjung lainnya, setelah mengabadikan wayang golek Pandawa Lima, mereka juga berminat untuk membelinya.
"Sayang sekali tidak dijual," ujar Mei Lei, salah satu pengunjung.
Sementara, Yang Gui Xia mengatakan kudapan yang disajikan di stan
Indonesia itu lezat. "Ini sangat lezat," kata Yang Gui Xia, setelah
mencicipi selai pisang dan dodol.
Pengunjung lainnya, Huangjiale, juga terkesan dengan keripik yang
disajikan. "Yang ini juga lezat, seperti keripik kentang di Tiongkok,"
ujarnya.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Bandung Nicolaus Luamanauw
mengatakan pihaknya tampil atraktif pada kesempatan itu, untuk menarik
pengunjung mengetahui tentang Indonesia, khususnya Bandung. Ia
mengharapkan mereka datang ke Indonesia, khususnya ke Bandung.
"Tiongkok ini pangsa pasarnya besar sekali, karena itu kita
harus mencoba dengan beragam cara untuk memasarkan Indonesia, termasuk
Bandung, agar makin banyak turis Tiongkok yang datang," katanya.
Pada kesempatan lain, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok
merangkap Mongolia Soegeng Rahardjo mengatakan, Tiongkok menjadi pangsa
pasar yang besar bagi pariwisata Indonesia.
"Tiongkok pangsa pasarnya besar sekali, dan Tiongkok tidak sekadar
Shanghai atau Guangzhou. Banyak tempat lain di Tiongkok yang bisa
dijadikan sumber turis bagi Indonesia," katanya.
United Nations World Tourism Organizations (UNWTO, 2013)
mendudukkan Tiongkok di peringkat pertama sebagai sumber pasar wisata
dengan jumlah pengeluaran mencapai 102 juta dolar AS pada 2012 atau naik
40 persen daripada 2011 yang 73 juta dolar AS.
Jumlah wisatawan Tiongkok yang bepergian ke luar negeri meningkat
pesat dari 10 juta pada 2000 menjadi 83 juta pada 2012, sedangkan
jumlah pelancong Tiongkok ke Indonesia pada 2012 tercatat 726.088 orang
atau lebih rendah dibandingkan dengan jumlah wisatawan Tiongkok ke
Malaysia yang mencapai 1,56 juta orang dan Thailand sebesar 2,7 juta
orang.
"Karena itu, ke depan, kita akan tingkatkan jumlah turis Tiongkok ke Indonesia menjadi tiga juta orang," kata Soegeng.
Selain Bandung, dalam ajang yang diikuti sekitar 20 negara itu,
Indonesia juga menampilkan potensi wisata Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.(WDY)
Indonesia Tampil Atraktif di Pameran Wisata Xi'an Tiongkok
Sabtu, 20 September 2014 17:32 WIB