Jakarta (Antara Bali) - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) belum
memastikan akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) November ini
sebesar Rp3.000 seperti yang dikabarkan.
"Siapa bilang? Itu masih opsi-opsi," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Selasa.
Menurut perkiraan Jokowi, kenaikan BBM akan berkisar mulai dari Rp500, Rp1.000, Rp1.500, Rp2.000, Rp2.500, hingga Rp3.000.
Jokowi menegaskan, kenaikan harga BBM belum pasti Bulan November.
"Siapa yang memastikan? Baru dalam proses hitung-hitungan. Berapa kenaikan juga belum ditentukan, kapannya juga belum," katanya.
Padahal sebelumnya, penasihat senior dari Tim Transisi Jokowi-JK Luhut
Binsar Panjaitan mengatakan Jokowi telah memutuskan akan menaikan harga
BBM subsidi sebesar Rp3.000 per liter pada November guna mengurangi
defisit anggaran dan mengalokasikan lebih banyak dana untuk memperbaiki
infrastruktur.
Jika rencana tersebut benar akan dilaksanakan, maka harga bensin premium
bersubsidi dari Rp6.500 akan naik menjadi Rp9.500 dan harga solar
bersubsidi akan naik dari Rp5.000 menjadi Rp8.500. (WDY)
Jokowi Belum Pastikan Kenaikan BBM November Rp3.000
Selasa, 30 September 2014 15:41 WIB
Siapa yang memastikan? Baru dalam proses hitung-hitungan...."