Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengharapkan kiprah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mampu bersinergi dengan program Bali Mandara dalam ikut mengentaskan kemiskinan di Pulau Dewata.
"Saya menyambut baik OJK menggelar seminar nasional untuk berkoordinasi dengan semua lembaga keuangan yang ada di Bali," kata Gubernur Pastika ketika menerima Kepala Kantor OJK Provinsi Bali, Zulmi di Denpasar, Rabu.
Ia mengharapkan, OJK dapat berperanserta dalam memajukan pembangunan Bali yang menyangkut berbagai aspek kehidupan.
"Apapun kami akan lakukan untuk pengentasan kemiskinan di Bali, termasuk dengan mengadakan pertemuan, saya akan bantu untuk fasilitasi," ujar Gubernur Pastika.
Zulmi menyampaikan penghargaannya atas dukunga terhadap rencana yang akan melibatkan 300 lembaga keuangan di Bali.
Ia mengharapkan pertemuan yang direncanakan bulan Oktober ini dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan harapan.
Kinerja perbankan di Bali selama tiga tahun terakhir mengalami perkembangan yang sangat baik, ditunjukkan dengan data total aset mencapai Rp90,2 triliun yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Demikian pula keadaan non performing loan (NPL) perbankan di Bali hanya 1,2 persen yang menunjukkan ekonomi perbankan ke arah yang baik.
Zulmi juga melaporkan mengenai perkembangan BPD Bali yang mengarah lebih baik dalam tiga tahun terakhir. Hal itu terbukti dengan total aset mencapai Rp16,6 triliun pada tahun 2014.
Hal itu menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2013 yang hanya Rp 14,3 Triliun. "Saya berharap peningkatan ekonomi perbankan ini akan terus menunjukkan ke arah yang positif setiap tahunnya, agar memberikan dampak yang baik terhadap pembangunan di Bali dan program perbankan dapat bersinergi dengan program pemerintah," ujarnya. (WRA)
Gubernur Bali Harapkan OJK Mampu Bersinergi
Rabu, 1 Oktober 2014 19:42 WIB