Jakarta (Antara Bali) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melemah sebesar 33,80 poin seiring
dengan pergerakan bursa saham eksternal.
IHSG BEI dibuka melemah 33,80 poin atau 0,66 persen ke posisi
5.107,11. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 8,47 poin
(0,97 persen) ke posisi 862,33.
"Bursa Asia pagi ini, termasuk indeks BEI bergerak melemah merespon
sentimen data indeks manufaktur Eropa yang melambat serta
mengantisipasi berakhirnya program quantitative easing (QE) AS," kata Analis Samuel Sekuritas Aiza di Jakarta, Kamis.
Kondisi negatif eksternal itu, lanjut dia, berdampak pada pasar
saham domestik, pelaku pasar asing cenderung mengambil posisi lepas
saham selama tujuh hari berturut-turut dengan total mencapai 400 juta
dolar AS.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa kondisi politik di dalam negeri
yang juga kurang stabil menambah sentimen negatif, akibatnya investor
cenderung mengambil langkah aman dengan melepas sebagian aset sahamnya.
"Aksi lepas saham pelaku pasar itu sebagai kombinasi potensi akan berakhirnya quantitative easing, kenaikan suku bunga AS Fed rate, dan kondisi politik di dalam negeri yang kurang stabil," katanya.
Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan
bahwa indeks BEI diperkirakan bergerak terkoreksi pada Kamis ini,
kendati demikian diharapakn data ekonomi domestik yang telah
dipublikasikan menjadi katalis bagi pergerakan IHSG kedepannya.
"Aktivitas sektor manufaktur Indonesia membaik di bulan September
2014, atau naik dari 49,5 di bulan Agustus ke 50,7 di bulan. Sebagai
catatan, angka indeks di atas 50 mencerminkan ekspansi atau
pertumbuhan," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa KOSPI melemah 25,35 poin
(1,27 persen) ke 1.967,34, indeks Nikkei turun 253,49 poin (1,58 persen)
ke 15.828,82 dan Straits Times melemah 18,07 poin (0,53 persen) ke
posisi 3.246,85.(WDY)
IHSG Dibuka Melemah Sebesar 33,80 Poin
Kamis, 2 Oktober 2014 10:23 WIB