Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB),
didukung permintaan fisik dari Asia.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, naik 5,7
dolar AS, atau 0,46 persen, menjadi menetap di 1.244,7 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Permintaan fisik untuk emas dari India menguat menjelang Festival
Diwali dan awal musim pernikahan di negara itu. Sementara itu, volume
perdagangan emas di Tiongkok naik ke tingkat tertinggi sejak Mei 2013.
Kekhawatiran atas melambatnya pertumbuhan ekonomi global juga memicu permintaan "safe haven" untuk emas.
Kepemilikan emas dari SPDR Gold Trust, dana berbasis emas terbesar
di dunia yang diperdagangkan di bursa, naik 1,5 ton pada pekan lalu,
pemasukan mingguan pertama sejak awal September.
Analis pasar sekarang terpecah tentang emas. Kebanyakan dari mereka
percaya permintaan akan berkurang dalam waktu dekat, meskipun
permintaan fisik dari Asia pada saat ini menguat.
Perak untuk pengiriman Desember naik 2,3 sen, atau 0,13 persen,
menjadi ditutup pada 17,354 dolar AS per ounce. Platinum untuk
pengiriman Januari naik enam dolar AS, atau 0,48 persen, menjadi ditutup
pada 1.267,5 dolar AS per ounce. (WDY)
Penerjemah: Apep Suhendar
Harga Emas Naik Didukung Permintaan Fisik dari Asia
Selasa, 21 Oktober 2014 7:47 WIB