New York (Antara Bali) - Harga minyak dunia bergerak sedikit lebih
tinggi pada Selasa (Rabu pagi WIB), didukung data yang lebih baik dari
perkiraan pada pertumbuhan Tiongkok kuartal ketiga, terutama kenaikan
hasil industri.
Tetapi pasokan minyak mentah yang berlimpah di pasar global terus membatasi setiap kenaikan harga, lapor AFP.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate
(WTI) untuk pengiriman November, bertambah 10 sen menjadi ditutup pada
82,81 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember, naik 82
sen menjadi menetap di 86,22 dolar AS per barel di perdagangan London.
Tingkat pertumbuhan ekonomi Tiongkok kuartal ketiga datang di 7,3
persen, kecepatan terendah dalam lima tahun terakhir, tetapi lebih cepat
daripada perkiraan banyak analis.
Daniel Ang, analis investasi Phillip Futures di Singapura,
mengatakan pedagang menyambut gembira data Tiongkok untuk produksi
industri pada September, yang berbalik naik ke kecepatan 8,0 persen
tahun-ke-tahun, setelah tenggelam ke terendah lima tahun 6,9 persen pada
Agustus.
"Produksi industri merupakan indikasi baik permintaan minyak mentah
dari Tiongkok," kata Ang, meskipun ia menambahkan bahwa pihaknya tetap
harus melihat apakah kenaikan pada September akan bertahankan dalam
beberapa bulan mendatang.
Carl Larry dari Oil Outlooks and Opinions mengatakan kenaikan harga
WTI dibatasi oleh kekhawatiran tentang kenaikan lain dalam stok minyak
mingguan pemerintah AS yang akan dilaporkan pada Rabu waktu setempat.
"Ada beberapa kegelisahan tentang persediaan, mengantisipasi penumpukan (stok) minyak mentah besok." (WDY)
Harga Minyak Naik Tipis Didukung Data PDB Tiongkok
Rabu, 22 Oktober 2014 6:28 WIB