Magelang (Antara Bali) - Pemerintah sudah seharusnya mengoptimalkan
implementasi Kurikulum 2013 agar tujuan pembangunan sumber daya manusia
Indonesia yang andal melalui dunia pendidikan tidak terhambat, kata
pengamat pendidikan Universitas Tidar Kota Magelang Profesor Sukarno.
"Tidak
saatnya lagi Kurikulum 2013 ini ditolak dan sebagainya, tetapi kalau
bisa diimplementasikan secara optimal," katanya di Magelang, Minggu.
Ia
mengemukakan tentang pentingnya kehadiran tim pendamping hingga tingkat
kabupaten dan kota guna memperkuat pelaksanaan secara optimal kurikulum
tersebut.
"Karena
hingga saat ini hampir semua guru mengatakan tidak siap atau belum
siap, paling tidak untuk penilaiannya. Semua guru harus mendapat
sosialisasi dan pendampingan untuk bisa mengimplementasikan kurikulum
itu," kata Sukarno yang juga guru besar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Unitar Kota Magelang itu.
Pada kesempatan itu, ia
mengemukakan target capaian Kurikulum 2013 yang sesungguhnya cukup
tinggi, yakni untuk membangun generasi emas Indonesia pada 2025.
Kurikulum itu, katanya, menggarap kemampuan anak didik menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotik secara baik.
Akan
tetapi, katanya, kurikulum yang baik itu menghadapi masalah dalam
implementasinya karena belum disiapkan secara keseluruhan.
"Sebaik
apapun kurikulum itu, tidak akan banyak menghasilkan inovasi yang
bagus, kalau diimplementasinya kurang bagus," kata Sukarno yang juga
Ketua Dewan Pendidikan Kota Magelang itu.
Ia menjelaskan tentang
jantung pendidikan yakni proses belajar mengajar dengan guru dan siswa
berinteraksi secara optimal untuk kemudian menghasilkan lulusan terbaik.
"Gurunya
ini belum disiapkan secara optimal, termasuk medianya, sumber
belajarnya, buku-buku belum terdistribusi dengan baik. Sampai tengah
semester banyak guru yang belum bisa memanfaatkan itu. Oleh karena itu,
kadang-kadang secara teknis tumpang tindih, pengadaan buku ada, bantuan
operasional sekolah juga dimanfaatkan untuk itu. Nanti kalau sampai
tumpang tindih bisa jadi masalah di belakang," katanya.(MFD)
Pengamat: Optimalkan Implementasi Kurikulum 2013
Minggu, 2 November 2014 10:46 WIB