New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi
terhadap mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), ketika
data ekonomi dari negara itu secara keseluruhan positif.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran awal
dalam pekan yang berakhir 13 Desember turun 6.000 ke disesuaikan secara
musiman 289.000, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis, lapor
Xinhua.
Indeks ekonomi utama Conference Board untuk Amerika Serikat terus
mengindikasikan tingkat pertumbuhan yang kuat pada November, di 0,6
persen, lebih cepat dari ekspektasi pasar untuk kenaikan 0,5 persen.
Namun, Indeks Pembelian Manajer (PMI) sektor jasa AS disesuaikan
secara musiman tercatat 53,6 pada Desember, di atas ambang batas netral
50 tetapi mewakili tingkatpertumbuhan terlemah sejak perlambatan
terkait cuaca pada Februari, kata perusahaan data keuangan Markit pada
Kamis.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,12 persen maenjdi 89,244 pada akhir perdagangan.
Indeks melonjak 0,92 persen pada sesi sebelumnya karena Federal
Reserve mengakhiri pertemuan Desember dengan menjatuhkan janjinya untuk
mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk "waktu yang cukup" dari
panduan suku bunganya, meningkatkan spekulasi pasar bahwa bank sentral
bergerak lebih dekat untuk menaikkan suku bunga.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,2283 dolar
dari 1,2324 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi
1,5670 dolar dari 1,5560 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8157 dolar
dari 0,8119 dolar.
Dolar AS dibeli 118,81 yen Jepang, lebih tinggi dari 118,61 yen
dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9800 franc Swiss dari
0,9744 franc Swiss, dan bergerak turun menjadi 1,1598 dolar Kanada dari
1,1653 dolar Kanada. (WDY)
Dolar AS Bervariasi di tengah Data Ekonomi Positif
Jumat, 19 Desember 2014 8:19 WIB