Ambon (Antara Bali) - Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan pelaksanaan
Operasi Lilin 2014 diitikberatkan pada antisipasi berbagai potensi
gangguan kambtibmas dan ketertiban berlalulintas yang dapat menganggu
perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
"Operasi Lilin juga
memfokuskan pada antisipasi terhadap ancaman terorisme, karena masih
adanya sel-sel gerakan teror yang aktif melakukan kegiatan," kata
Kapolri Jenderal Pol Sutarman dalam sambutan tertulis yang dibacakan
Gubernur Maluku Said Assagaff, pada Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin
2014, di Ambon, Senin.
Menurut Sutarman, apel gelar pasukan yang
dilaksanakan hari ini merupakan tahapan untuk melakukan pengecekan akhir
terhadap kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana pendukung
yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas.
Selanjutnya untuk
melihat keterpaduan unsur terkait dalam pengamanan guna mewujudkan
situsi kamtibmas yang aman dan kondusif menjelang pada saat dan pasca
perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.
"Perayaan natal dan
tahun baru merupakan momentum penting setiap akhir tahun karena selalu
diikuti dengan meningkatnya dinamika situasi kamtibmas, sehingga
memerlukan upaya dan langkah pengamanan secara komprehensif dari POLRI
yang didukung oleh seluruh komponen masyarakat agar kegiatan berjalan
aman dan lancar," katanya
Sutarman mengatakan seluruh rangkaian
perayaan tersebut diprediksi akan menyebabkan meningkatnya mobilitas dan
intensitas kegiatan masyarakat terutama di tempat ibadah, jalan
protokol, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, obyek wisata serta jalur
lalu lintas lainnya yang puncaknya akan terjadi pada malam pergantian
tahun.
"Situasi tersebut berpotensi menimbulkan gangguan
kamtibmas berupa terjadinya beberapa jenis tindak pidana serta
menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Selain
itu, lanjut Sutarman kondisi cuaca saat ini yang memasuki musim hujan
akan berimplikasi pada timbulnya bencana banjir dan rusaknya ruas jalan,
sehingga menghambat mobilitas masyarakat dari satu tempat ke tempat
yang lain.
"Menyikapi hal tersebut Polri harus mampu melakukan
manajemen pengamanan secara sistematis dan terpadu melalui pelibatan
seluruh komponen masyarakat, sehingga tercipta situasi yang kondusif dan
mendukung terselenggarannya perayaan Natal dan Tahun Baru yang lancar,
aman dan damai," katanya.
Ia menungkapkan operasi lilin 2014
menurunkan sebanyak 197.125 personel yang terdiri dari sebanyak 145.000
personel Polri, sebanyak 16.000 personel TNI dan sebanyak 36.125
personel instansi terkait bersama komponen masyarakat lainnya.
"Gabungan
personel tersebut akan ditempatkan pada 2.152 pos pengamanan dan 760
pos pelayanan yang tergelar di berbagai lokasi perayaan natal dan tahun
baru di seluruh wilayah Indonesia," ungkap Sutarman.(WDY)
Kapolri: Operasi Lilin 2014 Dititikberatkan Menjaga Kamtibmas
Senin, 22 Desember 2014 14:33 WIB