Jakarta (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dirinya minta
masyarakat agar tak alergi menerima warga negara asing yang memiliki
keahlian khusus ditempatkan di jajaran kepemimpinan badan usaha milik
negara asalkan mereka memang cakap dan profesional.
"Di era yang
sudah sangat terbuka dan makin modern seperti saat ini, kita memang
seringkali membutuhkan tenaga asing yang keahliannya mungkin tak kita
miliki," kata Jusuf Kalla kepada pers di Jakarta, Selasa.
Hal
tersebut disampaikan menanggapi rencana Menteri BUMN Rini M Soemarno
yang membuka peluang jabatan direksi BUMN diisi Warga Negara Asing
(WNA).
Menurut Wapres, sekalipun hal itu masih merupakan wacana,
bukan tidak mungkin warga asing nantinya duduk di posisi penting di
BUMN.
Warga asing nantinya bisa saja tidak duduk di jajaran direksi tapi sebagai konsultan atau tenaga ahli lainnya.
Jusuf
Kalla mengatakan, Indonesia tidak mungkin menutup kesempatan kerja
warga asing mengingat banyak juga warga Indonesia yang bekerja di luar
negeri.
"Kita kan semua tahu berapa banyak warga Indonesia yang
bekerja di luar negeri dan mereka banyak pula yang memiliki posisi
strategis," kata wapres.
Dikatakan, bagaimana jadinya kalau
Indonesia menutup diri terhadap warga asing bekerja di Indonesia dan
selanjutnya warga Indonesia dilarang bekerja di luar negeri oleh
pemerintah setempat.
"Kalau kita alergi terhadap pekerja asing
justru merugikan kita sendiri tapi tentunya tenaga asing yang kita pakai
adalah profesional," kata JK.(WDY)
Wapres: Jangan Alergi Tempatkan WNA di BUMN
Selasa, 23 Desember 2014 11:27 WIB