Sukoharjo (Antara Bali)- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan
penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan Universitas
Gajah Mada (UGM) Yojakarta, yang diwakili Rektor UGM Dwikorita Karnawati
di tengah sawah Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa.
"Kegiatan ini merupakan sejarah bagi Kementerian Pertanian
melakukan pendatanganan MoU di tengah sawah dengan pihak UGM. Ya, memang
harus begini semua pejabat dari menteri sampai ibu rektor harus turun
ke sawah mendekat petani, tidak harus di hotel," kata Menteri Pertanian
Andi Amran Sulaiman seusai penandatanganan tersebut.
Ia mengatakan ini persoalan mendasar untuk meningkatkan pertanian yakni menghilangkan egoisme sektoral.
Masing - masing pihak harus saling bekerjasama termasuk pejabat untuk terjun langsung ke sawah mendekat dengan petani.
Menteri mengatakan dengan sistem kerja seperti ini maka tidak ada
lagi batasan antara pimpinan dengan petani. Masing - masing pihak saling
bahu membahu untuk merealisasikan impian bisa swasembada pangan dalam
tiga tahun kedepan.
Penandatanganan kerjasama dengan UGM dilakukan sebagai bagian
dari upaya mewujudkan swasembada pangan. Nantinya pihak civitas akademis
akan membantu dari sisi keilmuan dengan menerjunkan tenaga yang
dimiliki.
"UGM sendiri nanti akan menjadi nahkoda di bidang pertanian di
Indonesia karena memang pimpinan di berbagai bidang merupakan lulusan
UGM," kata Menteri sambil menambahkan ada sebanyak 32 persen saluran
irigasi di Indonesia yang rusak. Bahkan kerusakan sudah terjadi lama
antara 20 hingga 30 tahun lalu.
Rektor UGM Dwikorita Karnawati yang hadir dalam kegiatan tersebut
ikut mencoba menggunakan alat berupa transpanter atau mesin tanam padi.(WDY)
Menteri Pertanian Tanda Tangan MoU di Sawah
Selasa, 27 Januari 2015 20:37 WIB