Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB),
karena pelemahan euro menyebabkan dolar AS menguat lebih jauh.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April, turun 4,7
dolar AS atau 0,39 persen, menjadi menetap di 1.196,20 dolar AS per
ounce, lapor Xinhua.
Indeks Dolar AS naik pada Kamis sebesar 0,54 persen menjadi 96,43,
menempatkan emas di bawah tekanan. Indeks adalah ukuran dari dolar
terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika
dolar naik, emas berjangka akan jatuh karena emas -- diukur dengan
dolar -- menjadi lebih mahal bagi investor. Meskipun terjadi pelemahan dalam data AS, analis mengatakan bahwa
investor tinggal dengan dolar bukannya pindah ke aset-aset "safe haven"
seperti emas karena pelemahan di zona euro.
Logam mulia mendapat dukungan ketika laporan dari Departemen Tenaga
Kerja AS menunjukkan bahwa klaim pengangguran awal naik 7.000 menjadi
jauh lebih tinggi dari perkiraan 320.000 klaim selama pekan yang
berakhir 28 Februari.
Perak untuk pengiriman Mei tetap tidak berubah, ditutup pada 16,158
dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 1,6 dolar AS,
atau 0,14 persen, menjadi ditutup pada 1.180,10 dolar AS per ounce. (WDY)
Harga Emas Turun Tertekan Penguatan Dolar AS
Jumat, 6 Maret 2015 8:34 WIB