Denpasar (Antara Bali) - Para pemangku aneka barang kerajinan Bali tak perlu merisaukan persaingan dari negara tetangga seperti Tiongkok, Vietnam dan India, karena sama-sama memiliki pangsa pasar tersendiri dalam pasar ekspor.
"Aneka barang kerajinan Bali yang dibuat dengan rancang bangun (desain) yang dipadukan dengan budaya lokal, mempunyai pangsa pasar tersendiri di pasar luar negeri, jadi tidak perlu dikhawatirkan," kata Ni Ketut Kusuma, pengusaha aneka kerajinan di Gianyar, Kamis.
Aneka barang kerajinan dengan nilai seni buatan masyarakat Pulau Dewata sebagian besar untuk mengisi pasar di Amerika Serikat, selain sejumlah negara lainnya, seperti ke Singapura, Jepang, Australia, Taiwan, Hong Kong, dan negara Eropa.
Aneka kerajinan berupa aneka barang rajutan dan perhiasan perak dipadukan dengan emas serta bercirikan khas Bali hingga akhir Februari 2015 misalnya terbanyak dipasarkan untuk memenuhi pesanan asal Australia.
Aneka barang kerajinan berbahan baku dari kulit, ikan dan udang pangsa pasar terbesar dari barang usaha industri kecil Bali itu sebagian besar ditujukan untuk memenuhi permintaan pasar Jepang yang selama ini paling banyak membelinya. Sementara dari sepuluh matadagangan yang terbanyak memasuki pasar ekspor, lima di antaranya memenuhi pangsa pasar Amerika seperti pakaian jadi bukan rajutan, perabotan rumah tangga, kerajinan berbahan baku kayu, anyaman dan ikan olahan.
Ni Ketut Kusuma mengatakan aneka kerajinan Bali tetap laku di pasaran ekspor walaupun menghadapi persaingan dari negara lain, apalagi produk asal Tiongkok memiliki citra sebagai produk yang murah dengan kualitas yang rendah. (WDY)
Kerajinan Bali Miliki Pangsa Pasar Tersendiri
Kamis, 16 April 2015 11:05 WIB