Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana, Provinsi Bali, I Putu Artha menilai pasar di Kelurahan
Gilimanuk, Kecamatan Melaya, kurang bersih karena banyak sampah
berserakan dan saluran air mampet.
Penilaian disampaikan Bupati kepada Kepala Pasar Gilimanuk Komang
Suryawan saat melakukan kunjungan mendadak ke pasar yang terletak di
ujung barat Kabupaten Jembrana tersebut, Jumat.
"Apalagi sampah banyak berserakan di sekitar pura melanting (pura
pasar), yang harusnya bersih. Saya minta, pengurus pasar untuk
membersihkan sampah agar pedagang tidak mengeluh karena sudah membayar
retribusi kebersihan," katanya.
Ia memerintahkan saluran air yang tidak lancar segera dibersihkan,
agar tidak menimbulkan bau yang membuat pedagang maupun pengunjung pasar
kurang nyaman.
Menurutnya, pasar tradisional yang bersih akan menguntungkan
pedagang, karena pembeli akan memilih ke lokasi tersebut, dibanding
berbelanja di supermaket.
"Di pasar ini kan sudah kami bangunkan beberapa kios dan los baru,
dengan tujuan pasar menjadi lebih bersih. Saya juga minta, barang
dagangan pedagang yang meluber hingga ke jalan ditertibkan, karena
menganggu pengunjung," ujarnya.
Pada tahun 2014, Pemkab Jembrana membangun beberapa kios dan los
baru, yang saat ini sudah seluruhnya ditempati pedagang yang sebelumnya
juga berjualan di lokasi tersebut.
Sugiarti, salah seorang pedagang mengatakan, sebelum diperbaiki
pemerintah, rata-rata kios dan los di pasar tersebut dibangun pada tahun
1976, sehingga kondisinya memang sudah tua.
"Sejak kios saya diperbaiki, semakin banyak pembeli yang datang.
Mungkin karena tempatnya lebih bersih dan nyaman," katanya.
Pedagang yang menjual parutan kelapa ini mengaku, jika sebelumnya
saat buka mulai pukul 05.00 wita hingga 09.00 wita, dirinya hanya bisa
menjual 30 butir kelapa yang sudah diparut, kini bertambah menjadi 40
hingga 50 butir.
Menurutnya, warga yang sibuk atau pembuat kue, biasanya memilih
membeli kelapa yang sudah diparut dengan harga Rp5 ribu setiap butir.
Sebelum ke Pasar Gilimanuk, Artha bersama sejumlah pimpinan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD), bersama Sekkab Jembrana I Gede Gunadnya
mengikuti gotong-royong membersihkan pantai setempat.
"Saya punya langganan nasi pecel disini. Tadi usai gotong-royong,
sambil membeli nasi pecel sekalian melihat-lihat pasar," katanya.(GBI)
Bupati Jembrana Menilai Pasar Gilimanuk Kurang Bersih
Jumat, 22 Mei 2015 16:55 WIB