Jakarta
(Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Senin dibuka melemah sebesar 26,77 poin seiring
dengan bursa saham di kawasan Asia menyusul belum adanya kesepakatan
penanganan utang Yunani.
IHSG BEI dibuka melemah 26,77 poin atau
0,54 persen menjadi 4.896,23. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau
LQ45 bergerak turun 6,84 poin (0,81 persen) menjadi 835,52.
"Perundingan
terkait penanganan utang Yunani terhadap kreditur Uni Eropa, Dana
Moneter Internasional dan Bank Sentral Eropa yang gagal menghasilkan
kesepakatan menjadi salah satu sentimen negatif bagi pasar saham global,
termasuk IHSG BEI," kata Head of Research Valbury Asia Securities
Alfiansyah di Jakarta, Senin.
Dalam pekan ini, lanjut dia,
sentimen yang menjadi perhatian pasar berkenaan dengan krisis Yunani
diperkirakan berdampak bagi pergerakan indeks global ke depannya. Yunani
menyatakan bahwa hasil pembicaraan dengan para kreditur internasional
mengenai dana talangan akan diputuskan untuk diterima atau ditolak
setelah melangsungkan referendum nasional yang akan akan berlangsung 5
Juli.
Faktor dari dalam negeri, ia mengatakan bahwa sentimen
negatif bagi pasar saham domestik berkenaan dengan isu perombakan atau
"reshuffle" Kabinet Kerja yang masih terus bergulir. Sejauh ini ada
beberapa menteri yang tidak sejalan dengan arah kebijakan Presiden dalam
upaya menyejahterakan rakyat yang dikhawatirkan menurunkan kepercayaan
publik terhadap pemerintahan.
"Masyarakat berharap ada langkah cepat dan tegas mengambil keputusan meski kondisi ekonomi memburuk," katanya.
Bursa
regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 463,18 poin (1,74
persen) ke level 26.200,69, indeks Nikkei turun 415,19 poin (2,01
persen) ke level 20.290,96, dan indeks Straits Times melemah 39,10 poin
(1,18 persen) ke posisi 3.281,27. (WDY)
IHSG Senin Dibuka Melemah 26,77 Poin
Senin, 29 Juni 2015 11:58 WIB