Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengajak masyarakat di daerah itu untuk menjauhi kebiasaan berjudi agar tidak semakin jatuh miskin.
"Tidak ada orang yang menjadi kaya karena judi. Sebaliknya, pada banyak kasus, judi justru membuat orang jatuh miskin," kata Sudikerta pada kesempatan Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, judi selain menimbulkan persoalan ekonomi, judi juga kerap memicu masalah sosial lain seperti kehancuran rumah tangga. "Kalau sudah mabuk judi, semua harta benda bisa ludes," ujarnya.
Sudikerta mengemukakan pandangannya terkait salah satu upaya dalam pengentasan kemiskinan. Selain itu, untuk mempercepat keluar dari garis kemiskinan, dia mengajak masyarakat mengubah pola pikir.
"Miskin itu bukan keturunan. Jika ada kemauan untuk bekerja keras dan berusaha, setiap orang punya kesempatan untuk keluar dari zona kemiskinan," ucap mantan Wakil Bupati Badung itu.
Sejalan dengan itu, Pemprov Bali melalui berbagai programnya akan tetap menjadi stimulan bagi upaya pengentasan kemiskinan. Dia pun berharap dukungan dan peran serta aktif dari masyarakat untuk menyukseskan berbagai program Bali Mandara.
"Pengentasan kemiskinan tetap menjadi prioritas dalam program Bali Mandara. Berbagai program akan berhasil jika mendapat dukungan dari masyarakat luas," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia kembali menggugah kepekaan masyarakat agar membantu mereka yang membutuhkan. "Yang kaya jangan kikir, jika ada tetangga kurang mampu, tolonglah dibantu," pintanya sembari mengatakan bantuan bukan hanya sebatas materi, namun bisa dalam bentuk pemikiran atau tenaga.
Selain bicara soal pengentasan kemiskinan, Sudikerta juga menyinggung pembangunan infrastruktur yang tengah digarap Pemprov Bali.
Guna mendukung pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Pemprov Bali akan membangun rumah bertaraf internasional yang diharapkan dapat segera terealisasi.
Selain itu, pada 2016, Bali mendapat alokasi dana pusat sebesar Rp457 miliar untuk membiayai pembangunan infrastruktur.
Peningkatan kualitas infrastruktur jalan juga menjadi perhatian Pemprov Bali karena hingga saat ini kerusakan jalan provinsi masih ada pada kisaran 18 persen. (WDY)
Wagub Bali Ajak Masyarakat Jauhi Judi
Minggu, 12 Juli 2015 20:23 WIB