Surabaya (Antara Bali) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem
Surya Paloh mempersilakan Presiden Joko Widodo mengganti menteri asal
partainya jika dinilai kurang efektif dalam kinerjanya.
"Kami tidak masalah, jika ada menteri asal Nasdem yang diganti,
sebab itu hak prerogatif Presiden," ujarnya kepada wartawan usai
menggelar konsolidasi dengan pengurus DPW Partai Nasdem Jawa Timur
menjelang pilkada serentak di Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, jika pergantian kabinet diperlukan saat ini sebagai
bentuk perbaikan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, maka pihaknya
sangat mendukung, meski harus mengorbankan menteri asal partainya.
Kendati demikian, pihaknya memandang bahwa pergantian menteri bukan
merupakan cara menyelesaikan permasalahan secara singkat dan bukan obat
mujarab memperbaiki segalanya.
"Pergantian ini memang bagian dari penyelesaian masalah, tapi belum
tentu bisa menyelesaikan masalah, apalagi secara instan," ucap politisi
berlatar pengusaha tersebut.
Pihaknya juga meminta kepada partai politik yang kadernya dipercaya
duduk di Kabinet Kerja, namun terdampak pergantian oleh Presiden maka
tidak perlu marah-marah.
"Jangan kemudian marah. Ini karena awalnya sepakat koalisi tanpa
syarat atau tanpa bagi-bagi kursi. Sekali lagi, pergantian merupakan hak
prerogratif presiden," katanya.
Partai Nasdem, kata dia, meski bagian dari koalisi, namun berjanji
tetap kritis terhadap kebijakan-kebijakan yang tidak memihak rakyat.
"Tapi, saya tidak setuju jika ada yang bilang pemerintah sekarang
tidak bekerja apa-apa. Nasdem juga akan tetap kritis terhadap
pemerintahan yang baru berjalan belum setahun ini," katanya. (WDY)
Surya Paloh Persilakan Presiden Ganti Menteri Nasdem
Minggu, 26 Juli 2015 10:37 WIB