Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank
di Jakarta pada Rabu pagi bergerak menguat sebesar tujuh poin menjadi
Rp13.445 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.452 per dolar AS.
"Tekanan dolar AS terhadap nilai tukar rupiah cenderung berkurang
di pasar valas dalam negeri setelah beberapa data ekonomi Amerika
Serikat yang diumumkan relatif masih melambat," kata Ekonom Samuel
Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, data ekonomi Amerika Serikat AS yang dinilai masih di
luar harapan menggerus keyakinan pelaku pasar terhadap kenaikan suku
bunga AS (Fed fund rate). The Fed sedianya akan merilis hasil rapat
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis (30/7) dini hari.
"Suku bunga diproyeksikan belum akan naik tetapi sepertinya
Gubernur the Fed Janet Yellen masih cukup percaya diri untuk mengatakan
bahwa Fed fund rate akan naik di tahun ini," katanya.
Akan tetapi, lanjut dia, pelaku pasar uang di dalam negeri juga
masih dibayangi kekhawatiran atas perlambatan ekonomi nasional, beberapa
rilis laporan keuangan emiten semester pertama 2015 masih merefleksikan
performa ekonomi yang melambat.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri menambahkan mata
uang rupiah masih mempertahankan jaluranya di area positif terhadap
dolar AS menyusul perkiraan pelaku pasar uang bahwa the Fed belum akan
mengumumkan kenaikan suku bunganya.
Dari dalam negeri, lanjut dia, data inflasi Juli yang sedianya akan
diumumkan pada awal Agustus ini diprediksi stabil menambah topangan
bagi mata uang rupiah untuk bergerak menguat terhadap dolar AS. "Inflasi cenderung masih terkontrol meski ada potensi meningkat
sedikit karena adanya kenaikan beberapa harga bahan pokok saat bulan
puasa dan Hari Raya Lebaran. Namun, inflasi inti diperkirakan masih
terjaga di level lima persen. Inflasi inti yang masih terjaga di level
lima persen itu diperkirakan tidak mengubah kebijakan Bank Indonesia
(BI) terkait suku bunga acuan (BI rate)," katanya.(WDY)
Rupiah Menguat Menjadi Rp13.445 per Dolar
Rabu, 29 Juli 2015 11:56 WIB