Semarang (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengakhiri kunjungan
Singapura Rabu sekitar pukul 09.00 waktu setempat untuk kembali ke Tanah
Air dan terbang ke Semarang, Jawa Tengah, menggunakan pesawat
kepresidenan.
Presiden Jokowi bersama rombongan meninggalkan
Bandar Udara International Changi Singapura, Rabu sekitar pukul 09.18
waktu setempat dan mendarat di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, pukul
11.15 WIB.
Di Semarang, Presiden Jokowi akan memberikan pembekalan kepada Capaja Akademi TNI dan Polri di Akpol sekitar pukul 19.00 WIB.
Pada
kunjungan kenegaraan pertamanya ke Singapura pada 28-29 Juli 2015,
Presiden Jokowi menekankan pentingnya menggali gagasan dan inovasi untuk
memanfaatkan momentum kerja sama dalam meningkatkan hubungan bilateral.
Hal
ini diungkapkan Presiden RI kepada Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam
dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Singapura yang saling
menyambut baik perkembangan hubungan ekonomi kedua negara.
Singapura
merupakan mitra dagang terbesar kedua Indonesia setelah Tiongkok dengan
nilai perdagangan 41,99 miliar dolar AS pada 2014.
Presiden
Jokowi dan Presiden Singapura juga sepakat memperluas kerja sama di
bidang pendidikan, termasuk pendidikan kejuruan dan pembangunan
kapasitas.
Sementara pada pertemuan dengan Perdana Menteri Lee
Hsien Loong, kedua pemimpin sepakat mengembangkan kerja sama promosi dan
tujuan wisata bersama untuk meningkatkan jumlah wisatawan ke Indonesia
melalui Singapura yang tahun lalu mencapai 1,5 juta orang.
Di
bidang investasi, PM Singapura menyatakan negerinya terus tertarik dan
melihat Indonesia sebagai tempat investasi yang menguntungkan.
Singapura
saat ini adalah investor terbesar Indonesia dengan jumlah investasi 5,8
miliar dolar AS pada 2014 atau meningkat 24 persen dari 2010.
Presiden
Jokowi menyambut baik komitmen Singapura dalam mendorong investasi ke
Indonesia dan mengharapkan peningkatan investasi khususnya di bidang
pembangunan infrastruktur dan kawasan industri terpadu seperti kawasan
industri Batam, Bintan dan Karimun (BBK).
Saat ini, Singapura
telah memiliki proyek pembangunan kawasan industri di Kendal, yang
merupakan investasi terbesar Singapura pertama di luar kepulauan Riau
hasil kerja sama dari SembCorp dan PT. Jababeka.
Presiden RI dan
PM Singapura juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas
kawasan untuk menjaga kondisi kondusif pembangunan ekonomi dan dunia
bisnis.
Kedua pemimpin menyepakati peningkatan kerja sama untuk
menanggulangi ancaman terorisme dan penyebaran radikalisme serta
peningkatan kerja sama pertahanan dengan meningkatkan pemahamanan kedua
angkatan bersenjata.
Selain melakukan pertemuan bilateral,
Presiden RI juga menghadiri dialog bisnis yang dihadiri oleh lebih dari
200 CEO terkemuka dan pengusaha di Singapura. (WDY)
Presiden Akhiri Kunjungan Singapura Lanjut ke Semarang
Rabu, 29 Juli 2015 16:18 WIB