Denpasar (Antara Bali) - Harga gabah kering panen (GKP) pada tingkat petani di Bali pada bulan Juli 2015 mengalami kenaikan sebesar 2,90 persen, dibandingkan dengan bulan sebelumnya (Juni 2015).
"Demikian juga harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 3,12 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Panusunan Siregar di Denpasar, Rabu.
Ia mengatakan, harga gabah tersebut jauh di atas harga patokan pemerintah (HPP) yakni di tingkat petani sebesar Rp4.281,91 per kilogram dan ditingkat penggilingan Rp4.349,42 per kilogram.
Transaksi gabah kering panen tertinggi di tingkat petani terjadi di Kabupaten Karangasem sebesar Rp4.874,45 per kilogram untuk varietas Ciherang. Sedangkan harga terendah terjadi di Kabupaten Badung yakni Rp3.915/kg untuk varietas Ciherang.
Panasunan Siregar menambahkan, produksi padi di Bali berdasarkan angka ramalan (Aram) tahun 2015 diperkirakan 861.321 ton gabah kering giling (GKG), naik sebesar 3.377 ton atau 0,39 persen dibanding produksi tahun 2014.
Kenaikan produksi tersebut berkat meningkatnya produktivitas persatuan hektare sebesar 0,85 kuintal per hektare (1,41 persen), meskipun luas panen menurun 1.419 hektare (0,99 persen).
Produksi padi selama tahun 2014 tercatat 857.944 ton GKG, menurun 24.148 ton atau 2,74 persen dibanding tahun 2013. Sedangkan tahun 2015 diperkirakan akan mengalami kenaikan produksi pada subround II yakni pada bulan Mei-Agustus sebesar 34.932 ton GKG atau 13,53 persen.
Peningkatan produksi padi juga akan terjadi pada subround III (September-Desember) sebesar 28.141 ton GKG atau 9,30 persen. Sementara pada subround I (Januari-April mengalami penurunan sebesar 59.696 ton GKG atau 20,09 persen, ujar Panasunan Siregar. (WDY)
Harga Gabah Di Bali Naik Sebesar 2,90 Persen
Rabu, 5 Agustus 2015 12:11 WIB