Denpasar (Antara Bali) - Konsumen Amerika Serikat (AS) merupakan peminat fanatik aneka barang nonmigas Bali dan realisasi perdagangan luar negeri daerah ini sebagian besar ditujukan kepada konsumen negeri adidaya tersebut.
"Dari sepuluh produk utama, enam jenis produk di antaranya tercatat memiliki kontribusi paling dominan dengan tujuan AS, walaupun negeri itu masih dilanda resesi ekonomi," kata Mudita, seorang eksportir berbagai jenis furniture di Gianyar, Kamis.
Produk-produk tersebut diantaranya hasil ikan dan udang, produk kayu dan barang dari kayu, produk perabot, penerangan rumah, produk daging dan ikan olahan, produk kapas,serta produk benda-benda dari batu, gips dan semen.
Mudita mengatakan, pengusaha furniture negara tetangga misalnya gencar mengisi aneka barang serupa ke pasaran ekspor, tetapi perajin setempat memproduksi barang yang memiliki pangsa pasar khusus, sehingga konsumen AS merupakan pembeli tertinggi.
Badan PusatStatistik (BPS) Provinsi Bali mencatat bahwa AS merupakan pembeli terbesar aneka barang kerajinan dan komoditas nonmigas lainnya seperti produk daging dan ikan olahan 89,57 persen mengisi keinginan konsumen AS, begitu pula pakaian 82,85 persen ke negeri itu.
Sementara dua jenis produk yakni produk perhiasan (permata) dan barang-barang rajutan paling banyak dikirim ke Singapura, pakaian jadi bukan rajutan paling banyak dikirim ke Autralia dan barang dari kulit ditujukan paling banyak ke Jepang.
Disebutkan, secara kumulatif ekspor barang asal Provinsi Bali pada periode Januari-Juli2015 mencapai 287,7 juta dolar AS, sebanyak 68,1 juta dolar diantaranya hasil perdagangan dari AS atau peranannyamencapai 23,70 persen.(APP)
AS Pangsa Pasar Terbesar Nonmigas Bali
Kamis, 3 September 2015 13:44 WIB