Jakarta (Antara Bali) - Penggunaan obat-obatan berbahan kimia sebagai
peninggi badan sebaiknya dihindari karena tidak jarang memiliki efek
samping, kata seorang praktisi Ortopedi.
"Sebaiknya menghindari penggunaan obat-obatan, operas, maupun alat
bantu yang mahal," ujar Direktur CV Ortopedi, Surtiono Darmanto, di
Jakarta, Kamis.
Ada beberapa faktor yang bisa menambah tinggi seseorang yakni asupan
nutrisi yang seimbang adalah hal yang penting untuk tumbuh lebih
tinggi. Kemudian hormon pertumbuhan dan tidur yang cukup serta latihan
fisik yang teratur.
"Seharusnya, program latihan fisik dianggap sebagai rutinitas
harian, selayaknya seperti kebutuhan kita akan makan, minum, dan tidur,"
terang dia.
Masyarakat yang ingin menambah tinggi badannya dapat memaksimalkan
pertumbuhan tulang rawan dan menambah ruang antara ruas tulang belakang.
Jenis latihan yang dibutuhkan adalah untuk memperkuat bagian tersebut
dan meningkatkan elastisitasnya.
Ortopedi sendiri telah memperkenalkan Vertebrae Opener Apparatus
(V-O Apparatus) yang dibuat khusus sesuai ukuran tubuh orang, ringan dan
sederhana plus buku panduan.
"V-O Apparatus tadi sebagai satu-satunya alat bantu meninggikan badan di dunia," kata dia.
Alat yang mulai diproduksi pada 1970, merupakan asli karya anak
bangsa yang ditemukan oleh Basuki Aryanto. Alat tersebut terbukti
membantu meninggikan badan secara alamiah hingga 18 cm bahkan ada juga
yang lebih, dalam tiga bulan, tambahnya.(APP)
Hindari Penggunaan Obat Peninggi Badan
Jumat, 4 September 2015 8:58 WIB