Jakarta (Antara Bali) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek
Indonesia (BEI) pada Rabu ditutup melanjutkan pelemahan, dengan turun
14,64 poin melawan arah pergerakan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG
BEI ditutup melemah 14,64 poin atau 0,34 persen menjadi 4.332,51.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 3,68 poin
(0,50 persen) menjadi 728,93.
"IHSG BEI bergerak melemah setelah sempat berada di area positif
pada awal perdagangan pagi tadi, pelemahan indeks BEI itu salah satunya
didorong dari nilai tukar rupiah yang kembali tertekan," ujar Analis
First Asia Capital David Sutyanto.
Menurut dia, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS itu
ditanggapi negatif pelaku pasar saham karena akan mempengaruhi kinerja
perusahaan tercatat di BEI kedepannya.
Di sisi lain, lanjut dia, kebijakan the Fed untuk menaikan suku
bunganya juga belum pasti, situasi itu menambah kekhawatiran investor di
negara-negara berkembang. Di tengah sentimen yang bervariasi, pelaku
pasar akan cenderung mengamankan asetnya dengan keluar dari pasar.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan
bahwa Bank Indonesia yang kembali merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi
pada 2016 mendatang dari sebelumnya di kisaran 5,3-5,7 persen menjadi
5,2-5,6 persen memberi sentimen negatif pasar saham domestik.
"Di tengah kekhawatiran pasar menjelang rapat keputusan jadi atau
tidaknya kenaikan suku bunga AS, Bank Indonesia menambah kekhawatiran
dengan penurunan prediksi ekonomi domestik," katanya.
Tercatat frekuensi transaksi mencapai 211.180 kali dengan jumlah
saham yang diperdagangkan sebanyak 3,73 miliar lembar saham senilai
Rp2,94 triliun. Sebanyak 131 saham bergerak naik, 145 saham bergerak
turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 92 saham.
Di bursa regional, indeks Hang Seng menguat 511,43 poin (2,38
persen) ke level 21.966,66, indeks Nikkei naik 145,12 poin (0,81 persen)
ke level 18.171,60, dan indeks Straits Times menguat 26,80 poin (0,94
persen) ke posisi 2.868,74. (WDY)
IHSG BEI Lanjutkan Pelemahan, 14,64 Poin
Rabu, 16 September 2015 18:12 WIB