Chicago (Antara Bali) - Emas berjangka di divisi COMEX New York
Mercantile Exchange memperpanjang kenaikannya pada Selasa (Rabu pagi
WIB) untuk hari ketiga berturut-turut, mencatat penutupan tertinggi
sejak 24 September.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember ditutup
naik 8,80 dolar AS atau 0,77 persen, menjadi menetap di 1.146,40 dolar
AS per ounce, lapor Xinhua.
Para analis mengatakan bahwa emas berjangka terus mendapatkan
beberapa dukungan dari data AS lemah baru-baru ini, termasuk data
ketenagakerjaan yang lebih rendah dari perkiraan yang dirilis Jumat,
sehingga investor percaya bahwa Federal Reserve akan menunda menaikkan
suku bunganya menjadi tahun depan.
Selain itu, emas juga diuntungkan dari pelemahan dolar AS, yang
jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa karena data ekonomi
suram negara itu menurunkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga
pada akhir tahun.
Di sisi ekonomi, defisit perdagangan barang dan jasa internasional
Amerika Serikat meningkat menjadi 48,3 miliar dolar AS pada Agustus dari
revisi 41,8 miliar dolar AS pada Juli, Departemen Perdagangan
melaporkan Selasa. Analis mencatat bahwa emas terus meningkat setelah
data dirilis pada Selasa pagi.
Perak untuk pengiriman Desember menambahkan 27,60 sen atau 1,76
persen menjadi ditutup pada 15,984 dolar AS per ounce, sementara
platinum untuk pengiriman Oktober naik 21,80 dolar AS atau 2,39 persen
menjadi ditutup pada 934,70 dolar AS per ounce. (WDY)
Emas Perpanjang Kenaikan Hari Ketiga Berturut-Turut
Rabu, 7 Oktober 2015 7:14 WIB