Mataram (Antara Bali) - Gunung Barujari di Pulau Lombok, Nusa Tenggara
Barat, dilaporkan meletus pada Minggu, sekitar pukul 10.45 WITA.
Kepala Resort Sembalun, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR)
Zulfahri, ketika dihubungi dari Mataram, Minggu, mengatakan Gunung
Barujari yang disebut sebagai anak Gunung Rinjani oleh masyarakat Pulau
Lombok itu saat ini masih mengeluarkan asap dan debu dalam skala kecil.
"Kondisi kepulan asap saat awal letusan tidak terlalu besar, namun
kami sudah melakukan upaya evakuasi terhadap para pendaki karena
dikhawatirkan letusan makin membesar," katanya.
Dia mengaku belum mengetahui secara pasti berapa jumlah pendaki
yang masih berada di Danau Segara Anak yang lokasinya dekat dengan
Gunung Barujari yang mengeluarkan asap.
"Ada empat orang anggota tim dari TNGR yang masih berada di atas
untuk melakukan evakuasi para pendaki, saya belum tahu pasti berapa
jumlah pendaki yang terdaftar, yang jelas semua ada datanya," ujarnya.
Proses evakuasi dilakukan melalui jalur pendakian Torean, Kabupaten
Lombok Utara karena lebih aman dari asap dan debu akibat letusan.
Zulfahri menegaskan, pihaknya juga sudah menutup seluruh jalur
pendakian resmi, baik melalui Sembalun dan Timbanuh, Kabupaten Lombok
Timur, serta Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
"Aktivitas pendakian sudah ditutup karena kondisi tidak
memungkinkan untuk keselamatan para pendaki dan informasi ini sudah kami
sampaikan kepada pemandu wisata dan lewat internet," katanya.
Pihak TNGR juga sudah menghubungi panitia acara "Mulang Pekelem"
untuk mengkondisikan kegiatannya karena situasi di sekitar Gunung
Rinjani tidak memungkinkan bagi keselamatan.
"Acara keagamaan itu akan berlangsung dua hari lagi, sehingga kami
sudah menghubungi panitia acara untuk segera mengkondisikan kegiatannya,
demi keselamatan," kata Zulfahri.
Gunung Barujari atau yang disebut Gunung Baru berada di sisi timur
kaldera Gunung Rinjani, dengan kawah berukuran 170m x 200 meter,
ketinggian 2.296 - 2376 meter dari permukaan laut (mdpl).
Gunung yang berada di areal Danau Segara Anak Gunung Rinjani ini
terakhir meletus pada 2 Mei 2009, dengan jumlah korban jiwa 31 orang
karena banjir bandang akibat letusan. Sebelumnya juga pernah meletus
pada 2004, namun tidak ada korban jiwa.
Gunung Barujari juga pernah tercatat meletus pada tahun 1944
(sekaligus pembentukannya), kemudian tahun 1966, dan tahun 1994.(WDY)
Gunung Barujari di Lombok Meletus
Minggu, 25 Oktober 2015 15:22 WIB