New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar
mata uang utama lainnya di New York pada Kamis (Jumat pagi WIB), di
tengah data ekonomi yang di luar perkiraan.
Dalam pekan yang berakhir 30 Januari, angka perkiraan awal
pengangguran yang disesuaikan secara musiman meningkat 8.000 dari angka
revisi minggu sebelumnya menjadi 285.000, atau di atas konsensus pasar
280.000, sebut Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis.
Dalam laporan terpisah, departemen mengatakan bahwa produktivitas
tenaga kerja sektor usaha non pertanian AS menurun pada tingkat tahunan
tiga persen dalam kuartal keempat 2015.
Indeks dolar terhadap enam mata uang utama, turun 0,8 persen menjadi 96,528 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1207 dolar dari
1,1092 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4588
dolar dari 1,4598 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik
tipis menjadi 0,7200 dolar dari 0,7178 dolar.
Dolar dibeli 116,75 yen Jepang, lebih rendah dari 117,72 yen di sesi
sebelumnya. Greenback jatuh menjadi 0,9925 franc Swiss dari 1,0052
franc Swiss, dan menurun menjadi 1,3742 dolar Kanada dari 1,3794 dolar
Kanada. (WDY)
Dolar AS Melemah di Tengah Data Ekonomi yang Tidak Menggembirakan
Jumat, 5 Februari 2016 9:49 WIB