Singaraja (Antara Bali) - Tokoh Buleleng, Bali, Dewa Nyoman Sukrawan menyoroti permasalahan minimnya lapangan kerja di wilayah itu sebagai salah satu penghambat pembangunan sektor perekonomian.
"Masalah lapangan pekerjaan merupakan salah satu pokok permasalahan yang harus diatasi ke depan. Disamping permasalahan pendidikan dan kesehatan," katanya di Kota Singaraja, Bali, Rabu.
Menurut dia, pemerintah hendaknya memberikan lapangan pekerjaan yang optimal kepada kalangan masyarakat. Sehingga mereka (masyarakat) tidak melalui mencari pekerjaan ke Denpasar dan sekitarnya.
Lapangan pekerjaan, kata Sukrawan akan memberikan peluang untuk meningkatkan derajat hidup, mengembangkan kemampuan ekonomi dan juga memenuhi kebutuhan kesehatan serta pendidikan.
"Jika masyarakat kita salah satu misalnya hanya punya uang seratus ribu memenuhi kebutuhan hidup selama sehari. Hanya itu saja yang digunakan untuk makan, biaya pendidikan anak, biaya sekolah dan kesehatan. Apakah dapat hidup layak?, tentu susah," ujar dia.
Sukrawan yang juga Bendahara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Bali itu menambahkan, ekonomi kerakyatan harus dikembangkan menyasar warga kelas bawah seperti pedagang kaki lima, pedagang pasar dan pelaku UKM kecil lain.
Jangan berbicara yang besar. Mari berbicara mulai dari yang kecil-kecil. Mari tata pasar dengan memberikan ruang berdagang untuk pedagang kaki lima, sehingga mereka dapat melakukan aktivitas ekonomi dengan nyaman. Lapangan pekerjaan jika sudah begitu pasti akan terwujud," katanya.
Sukrawan lebih lanjut menyoroti pentingnya pembangunan lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat dibandingkan pembangunan infrastruktur.
"Bangun infrastruktur itu penting. Tetapi pembangunan manusia (masyarakat) lebih penting lagi. Jika masyaraka sudah sejahtera, mereka akan gotong royong membuat jalan jika jalan didapati rusak. Analoginya seperti itu, tetapi kalau masih miskin. Mungkin saja jalan yang bagus akan dirusak lagi" paparnya. (WDY)
Tokoh Buleleng Soroti Masalah Lapangan Kerja
Rabu, 27 April 2016 13:59 WIB