Surabaya (Antara Bali) - Mobil Sapu Angin XI (generasi ke-11) Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) siap berlaga di Stadion
Olympic pada ajang Shell Eco-Marathon (SEM) Drivers World Championship
2016 di London, Inggris pada 30 Juni-3 Juli mendatang.
Humas tim Sapu Angin (SA) ITS, Arnoldus Adro Pradhito di Surabaya,
Kamis mengatakan tim beserta mobil Sapu Angin XI sudah siap untuk beradu
kecepatan dalam ajang yang diadakan kali pertama sejak 30 tahun
diselenggarakannya SEM ini.
"Awal Maret lalu, Sapu Angin XI ini berhasil menjadi juara satu
dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Challenge Asia 2016 di Filipina,
sehingga berkesempatan berlaga di Inggris," tuturnya.
Dalam pelepasan Sapu Angin XI secara resmi oleh Rektor ITS, Prof Ir
Joni Hermana MScES PhD, ia menambahkan dalam ajang internasional itu
para juara dari tiga benua, yakni Asia, Eropa, dan Amerika akan diadu.
"Dalam kompetisi itu nantinya tidak hanya pada konsumsi penggunaan
bahan bakar yang irit, tetapi juga diadu kecepatannya. Asia diwakili
oleh lima tim, yakni dari Indonesia, Singapura dan Filipina," ujarnya.
Sedangkan dari Indonesia, diwakili oleh tiga tim dari ITS,
Universitas Indonesia (UI), Depok, dan Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI), Bandung.
"Persiapan yang dilakukan telah berjalan dengan lancar, bahkan
mobil sudah dikirim ke London pada 12 Juni lalu. Saat ini tim masih
melakukan persiapan minor, seperti pembelian suku cadang dan pengaturan
strategi lomba," tutur mahasiswa Teknik Mesin ITS tersebut.
Ia menjelaskan mobil Sapu Angin XI saat ini dalam kondisi prima
setelah mengalami perbaikan kecil. Hal tersebut terbukti dari hasil uji
coba yang dilakukan beberapa hari sebelum pengiriman ke London.
"Pada ajang sebelumnya tim kami terkendala pada kondisi ban,
sehingga kami memutuskan untuk membeli ban dari Eropa saja," terang pria
asal Jakarta tersebut.
Meski demikian, Adro mengaku bahwa tantangan tersulit hingga saat
ini yakni terletak pada gambaran arena lomba dan bentuk perlombaan baru
yang menyerupai balapan Formula (F1).
"Pada perlombaan ini urutan pertama hanya akan diraih oleh mobil
yang paling irit. Hal ini membuat kami benar-benar memutar otak dalam
mempersiapkan strategi dan kemampuan mobil Sapu Angin XI ini," jelasnya.
Anggota tim Sapu Angin XI, Gilas Kurnia menambahkan Tim Sapu Angin
XI ini siap berangkat menuju London pada 26 Juni nanti. Dengan persiapan
singkat, timnya pun optimistis bisa menghadapi lawan dari berbagai
benua.
"Meskipun kami buta akan kapasitas mobil lawan, namun kami siap
menghadapi mereka. Pada uji coba mobil sapu angin terakhir disini,
kecepatan mobil 60 km per jam, dengan bahan bakar terjelek 190 km per
liter," paparnya.
Sementara itu, Prof Ir Joni Hermana MScES PhD berpesan agar delapan
orang tim Sapu Angin XI bisa menampilkan yang terbaik di ajang
internasional tersebut.
"Dalam kompetisi di bulan Ramadhan itu, apalagi di tengah lapangan
yang panas, sebaiknya bisa fokus pada pertandingan agar menampilkan yang
terbaik karena membawa nama Indonesia," tandasnya. (WDY)
Sapu Angin ITS Siap Berlaga di Inggris
Jumat, 24 Juni 2016 14:17 WIB