Ranai, (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo meminta pengembangan ekonomi
di wiyalah Kepulauan Natuna dan sekitarnya terutama perikanan serta
minyak dan gas.
"Perkembangan wilayah terluar harus diperhatikan dan menjadikan
prioritas," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengenai hasil Rapat
Terbatas di KRI Imam Bonjol saat berlayar di laut Cina Selatan, Kamis.
Retno juga mengatakan mengenai kedaulatan dan hak berdaulat harus terus terpelihara.
Dia mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat besar,
wilayah darat dan juga lautnya besar dan dua pertiga dari wilayah
Republik ini terdiri dari air atau laut.
"Sejak awal pemerintahan Presiden Jokowi (memperhatikan) pada
perkembangan wilayah terluar, dan kali ini perhatian presiden ada di
pulau Natuna sebagai salah satu wilayah atau pulau terluar di
Indonesia," kata Retno.
Menlu mengungkapkan, dalam Ratas yang diadakan di tengah laut,
Presiden sudah mendengarkan paparan dari semua menteri dan menyampaikan
beberapa pesan atau arahan, yakni pengembangan perikanan dan migas di
Natuna.
"Dari Pak Menteri ESDM (Sudirman Said) diperoleh informasi bahwa di
perairan sekitar Natuna terdapat sekitar 16 blok untuk migas, 5 blok
sudah berproduksi dan 11 sedang bereksploitasi," katanya.
Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiati, ungkap
Retno, menyampaikan mengenai pengembangan sektor perikanan terutama
pembangunan sentra kelautan dan perikanan secara terpadu.
Sedangkan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, lanjut Retno, menyampaikan
mengenai rencana pengembangan pertahanan di wilayah Natuna dan
sekitarnya.
"Jadi itulah yang dibahas dalam ratas tadi dan arahan-arahan
presiden mengenai pengembangan ekonomi di wilayah Natuna dan
sekitarnya," katanya.
Rapat terbatas ini diikuti oleh Menko Polhukam Luhut Binsar
Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri ESDM Sudirman
Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet
Pramono Anung dan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (WDY)
Presiden Minta Kembangkan Ekonomi Wilayah Natuna
Jumat, 24 Juni 2016 14:25 WIB