Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di
Jakarta bergerak naik 26 poin menjadi Rp13.184 per dolar AS pada Jumat
pagi.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada
mengatakan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS setelah sempat
tertekan kemarin menunjukkan bahwa kecemasan mengenai dampak keluarnya
Inggris dari Uni Eropa (Brexit) sudah mereda dalam jangka pendek.
"Masih kuatnya sentimen dari domestik mampu menahan tekanan rupiah dan kembali bergerak ke area positif," katanya.
Ia mengatakan penguatan kembali nilai tukar rupiah juga tidak lepas
dari sentimen persetujuan pengesahan undang-undang tentang pengampunan
pajak, yang juga menjadi sentimen positif bagi ekuitas dan obligasi.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara Rully Nova mengatakan pelaku pasar juga mencermati data inflasi Juni 2016.
"Inflasi menjadi salah satu sentimen yang dicermati pelaku pasar," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Juni 2016 sebesar 0,66 persen, sementara
inflasi tahun kalender berjalan dari Januari hingga Juni 2016 sebesar
1,06 persen dan inflasi tahun ke tahun 3,45 persen. (WDY)
Rupiah Menguat Menjadi Rp13.184 per Dolar AS
Jumat, 1 Juli 2016 14:01 WIB