New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar
mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Selasa (Rabu pagi
WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu secara umum
positif.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa bahwa "housing
starts" atau rumah yang baru dibangun milik pribadi pada Juni berada di
tingkat tahunan disesuaikan secara musiman 1,189 juta unit, 4,8 persen
di atas angka revisi estimasi Mei. Perkiraan terbaru itu, juga
mengalahkan konsensus pasar 1,170 juta unit, lapor Xinhua.
Data positif terbaru telah mendukung spekulasi pasar bahwa ekonomi AS sedang mendapatkan momentum pada kuartal kedua.
Indeks dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang utama,
naik 0,55 persen menjadi 97,093 pada akhir perdagangan Selasa, level
tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi 1,1012 dolar
dari 1,1075 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun ke
1,3092 dolar dari 1,3266 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7505 dolar
dari 0,7596 dolar.
Dolar dibeli 106,04 yen Jepang, lebih rendah dari 106,05 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9858 franc Swiss dari 0,9820 franc
Swiss, dan beringsut naik ke 1,3034 dolar Kanada dari 1,2945 dolar
Kanada. (WDY)
Dolar AS Menguat Didukung Data Ekonomi Positif
Rabu, 20 Juli 2016 8:54 WIB