New York (Antara Bali) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi
terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena data
ekonomi yang keluar dari negara itu di bawah ekspektasi.
"Housing starts" (rumah baru yang dibangun) yang dimiliki secara
pribadi di AS pada September berada di tingkat tahunan disesuaikan
secara musiman 1,047 juta unit, gagal memenuhi konsensus pasar 1,180
juta unit, Departemen Perdagangan AS mengumumkan Rabu.
Perkiraan terbaru adalah 9,0 persen di bawah estimasi Agustus yang
direvisi 1,150 juta unit, dan 11,9 persen di bawah tingkat September
2015 pada 1,189 juta unit.
Greenback telah maju hampir tiga persen sejak akhir September di
tengah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya
pada akhir tahun. Investor mengambil keuntungan dari kenaikan baru-baru
ini pada Selasa dan Rabu.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh ke 1,0966 dolar AS dari
1,0982 dolar AS, dan pound Inggris merosot menjadi 1,2274 dolar AS dari
1,2295 dolar AS. Dolar Australia naik menjadi 0,7717 dolar AS dari
0,7667 dolar AS.
Dolar dibeli 103,38 yen Jepang, lebih rendah dari 103,87 yen pada
sesi sebelumnya. Dolar turun tipis menjadi 0,9896 franc Swiss dari
0,9901 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3126 dolar Kanada dari 1,3119
dolar Kanada, demikian Xinhua. (WDY)
Dolar AS Diperdagangkan Bervariasi Karena Data Ekonomi Lemah
Kamis, 20 Oktober 2016 9:12 WIB