Jakarta (Antara Bali) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antar bank di
Jakarta pada Rabu pagi turun 12 poin menjadi Rp13.002 per dolar AS.
"Nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar AS di pasar
valas domestik menyusul fokus pasar terhadap sejumlah agenda ekonomi di
dalam negeri," kata analis pasar uang PT Platon Niaga Berjangka Lukman
Leong.
Pelaku pasar uang, menurut dia, saat ini antara lain
sedang memperhatikan rapat persetujuan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Indonesia (APBN) 2017 dalam sidang paripurna yang sedianya
diselenggarakan hari ini.
Selain itu, menurut dia, pelaku pasar juga memantau pengumuman
inflasi Oktober 2016 yang akan dirilis pekan depan dan diharapkan
bergerak stabil sehingga dapat menjaga nilai tukar mata uang domestik.
Ia menjelaskan pula bahwa sentimen dari kebijakan bank sentral
Amerika Serikat (The Federal Reserve) mengenai suku bunga acuannya masih
membuat pelaku pasar cenderung menahan transaksi di pasar uang negara
berkembang.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan dolar AS masih
berada di tren kenaikan meski terbatas setelah indeks kepercayaan
konsumen Amerika Serikat turun ke bawah 100 menjadi 98,6 pada Oktober
dari 103,5 pada September.
Pelaku pasar mewaspadai terhadap risiko global yang akan semakin
tinggi menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dan
pemilu AS pada awal November tahun ini. (WDY)
Rupiah Melemah Menjadi Rp13.002 per Dolar AS
Rabu, 26 Oktober 2016 14:27 WIB