Pemerintah RI gandeng SNV Netherland Development

Pemerintah RI gandeng SNV Netherland Development

Kerja sama Kemitraan untuk periode 2017--2019 melalui penandatangan Perpanjangan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Nelson Simanjutak (dua dari kanan) selaku Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama, Kementerian Dalam Negeri yang mewakili Pemerintah Indonesia dengan Michel Farkas (ketiga dari kanan) selaku Managing Director SNV mewakil SNV Netherlands Development Organisation, di Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia menggandeng Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Netherland Development  untuk melaksanakan sejumlah program kesejahteraan rakyat di enam provinsi, yaitu Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sejumlah program itu meliputi sektor pertanian, energi terbarukan, air, sanitasi dan kebersihan. Pada tiga tahun lalu, SNV memberikan bantuan langsung ke masyarakat dengan penyerapan dana SNV 7,5 juta euro.

Kerja sama berlanjut untuk periode 2017-2019 dengan ditandantangani Perpanjangan Memorandum Saling Pengertian (MSP) antara Nelson Simanjutak selaku Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama, Kementerian Dalam Negeri yang mewakili Pemerintah Republik Indonesia, dengan Michel Farkas selaku Managing Director SNV mewakil SNV Netherlands Development Organisation, di Jakarta, Kamis.

Untuk periode tiga tahun ke depan, SNV kembali menganggarkan 7.5 juta euro

 "Keberlanjutan kemitraan dengan SNV hingga 2019 karena selama periode 2013-2016 SNV Indonesia sudah mendukung program-program pemerintah dan menjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah," kata  Nelson Simanjuntak.

Nelson mengatakan pemerintah Indonesia mengharapkan SNV dapat memberikan laporan setiap 6 bulan dan meningkatkan kerjasama dengan Pemda setempat untuk meningkatkan kapasitas dan ketahanan masyarakat yang membutuhkan.

"Kerja sama dapat memberikan kontribusi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," catatnya dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Michel Farkas menyebut bahwa program ini dapat  memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia. SNV merupakan sebuah lembaga non profit yang memiliki kantor perwakilan di hampir 40 negara di dunia termasuk Indonesia.

SNV telah bekerja untuk membantu mengurangi angka kemiskinan selama setengah abad. SNV berupaya membangun kemampuan masyarakat lokal untuk keluar dari lingkaran kemiskinan melalui pendekatan-pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.

SNV membuka kantor perwakilan di Indonesia pada tahun 2013. Saat ini SNV Indonesia bekerja di 3 sektor utama yaitu pertanian, air sanitasi dan energi terbarukan di 9 kabupaten di 4 provinsi di Indonesia.

"Dua program unggulan yang masih berjalan saat ini adalah program penyediaan sanitasi pedesaan yang berkesinambungan di Provinsi Lampung dan program kemitraan advokasi berbasis data," kata Michel Farkas.

SNV mendukung pemerintah daerah provinsi Lampung dalam mempercepat pencapaian target nasional program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Kedua program itu saling melengkapi untuk mencapai tujuan "Sanitasi dan Kebersihan yang Berkelanjutan untuk Semua atau Sustainable Sanitation & Hygiene for All (SSH4A)" yang akan berkontribusi bagi pencapaian target Pemerintah Indonesia di tingkat nasional yaitu 100 persen akses terhadap sanitasi di tahun 2019.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2017